Ikut Yuk, Adara Gelar Kompetisi Film Pendek Bertema Ibu, Anak, dan Palestina
Jakarta (SI Online) – Membangun kepedulian melalui sarana edutainment merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan Adara Relief International (Adara). Pada penghujung tahun 2021 mendatang, Adara akan mengadakan acara tahunan “Family Festival” untuk ketiga kalinya.
Sebagai pre-event, digelar Relief Movie Contest, yaitu kompetisi film pendek bertema “Cinta Lewat Cerita” yang mengangkat persoalan ibu, anak, dan Palestina.
Pakar perfilman Indonesia Deddy Mizwar, Yudi Datau, dan Panji Wibowo serta psikolog muda pemerhati persoalan Palestina Farras A. Muhdiar akan menentukan film-film pendek terbaik dari para kontestan. Selain dari segi seni, tentu aspek kepedulian tentang persoalan Palestina juga menjadi salah satu poin penilaian.
Sejak 2008, Adara, sebuah lembaga kemanusiaan dengan fokus pada anak dan perempuan telah mengambil bagian dalam membantu mereka yang terdampak penjajahankhususnya di Palestina dan sekitarnya. Mereka adalah anak dan perempuan di wilayah-wilayah yang diblokade sejak 14 tahun lalu, Jalur Gaza, yang hidup tersebar di wilayah-wilayah pengungsian juga mereka yang hidup dalam tekanan di Kota Al Quds, Tepi Barat serta wilayah 48.
Selain itu Adara juga memberikan perhatian pada kebutuhan mereka yang berada di pedalaman. Adara menyadari bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan informasi yang cukup tentang mereka yang membutuhkan.
CEO Adara Relief International, Sri Vira Chandra mengatakan, latar belakang tema yang dipilih untuk kompetisi film pendek ini Cinta Lewat Cerita Relief Movie Contest (CLC RMV) terinspirasi dari tagline Adara ‘Loving & Inspiring’.
“Adara ingin menyebarkan cinta melalui film ini, terutama cinta dalam keluarga yang merupakan awal dari kekuatan untuk mampu mencintai sesama karena keluarga mengajarkan kepedulian dan kasih sayang,” ungkap Sri Vira.
Kompetisi CLC RMV ini bersifat terbuka dan bisa diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia berusia 15-60 tahun. Pendaftaran dimulai sejak 15 September hingga 30 Oktober 2021. Film yang diikutsertakan adalah hasil karya orisinal seluruh peserta yang belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba manapun sebelumnya. Berbagai syarat dan ketentuan lainnya dapat ditemukan di media sosial dan situs adararelief.com.
“Film adalah media yang sangat ampuh untuk menyampaikan sebuah pesan, pendapat dan gagasan. Lewat kompetisi ini, karya mereka bisa menjadi media ekspresi akan kepedulian para pembuat film untuk memberikan sudut pandang dan perasaannya akan sebuah masalah yang terjadi pada Ibu, anak dan Perempuan dimana pun berada, khususnya di Palestina.” ungkap Yudi Datau mengenai pentingnya menjadi bagian dari kontes ini.
“Film bisa sangat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Menyaksikan film bisa sangat efektif untuk mengubah persepsi tanpa terkesan menggurui. Lewat film, orang jadi bisa belajar berempati dan membayangkan sesuatu dari perspektif baru,” ungkap Farras A. Muhdar, psikolog muda pemerhati Palestina.