Penulis ‘Ayat-Ayat Setan’ Salman Rushdie Ditikam di New York
New York (SI Online) – Penulis buku “Ayat-ayat Setan” (The Satanic Verse), Salman Rushdie, ditikam dan terancam kehilangan salah satu matanya.
Salman Rushdie ditikam pada Jumat (12/8/2022) saat menghadiri acara sastra di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Usai penikaman, dia diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat dan sekarang memakai ventilator atau alat bantu pernapasan.
“Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya; saraf di lengannya terputus, dan hatinya tertusuk dan rusak,” kata petugas bernama Andrew Wylie dikutip dari kantor berita AFP, seraya menambahkan bahwa Rushdie saat ini tidak dapat berbicara.
Tersangka telah ditahan dan diidentifikasi sebagai Hadi Matar (24) dari Fairfield, New Jersey. Kemungkinan motif masih belum diketahui.
Polisi mengatakan, Salman Rushdie ditikam di leher serta perut. Sejumlah orang bergegas ke panggung dan meringkus tersangka ke lantai sebelum polisi yang hadir di acara itu menangkapnya. Seorang dokter di antara para peserta sempat memberikan perawatan medis sampai responden darurat pertama tiba.
Pewawancara di atas panggung, Ralph Henry Reese (73) tahun, mengalami luka di wajah tetapi sudah dipulangkan dari rumah sakit, kata polisi.
Serangan itu terjadi di Chautauqua Institution yang menyelenggarakan program seni di kawasan tepi danau yang tenang, 110 kilometer selatan kota Buffalo.
Carl LeVan, profesor politik Universitas Amerika yang menghadiri acara tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat tersangka berlari ke panggung tempat Salman Rushdie duduk dan menikamnya berulang kali. LeVan mengaku syok dengan insiden itu, karena menurutnya Chautauqua adalah tempat yang aman untuk kebebasan berkreasi.
“Mengetahui bahwa ini terjadi di sini, dan melihatnya–itu mengerikan,” katanya. “Apa yang saya lihat hari ini adalah inti dari intoleransi.”
Saksi lain bernama John Stein mengatakan kepada ABC, penyerang menusuk di sisi kanan kepala lalu leher, dan darah keluar setelah Salman Rushdie ditikam.