KH Ma’ruf Amin Minta MUI Tak Ikut-ikutan Soal Pencapresan
Jakarta (SI Online) – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak turut meramaikan bursa pencalonan presiden maupun wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini meminta pengurus maupun anggota MUI menahan diri terkait masalah perpolitikan Pilpres.
“Saya sudah berkali-kali bilang bahwa kita MUI itu kita jangan ikut dalam soal ramai-ramai pencalonan karena pencalonan itu dilakukan partai politik atau gabungan partai politik,” kata Kiai Ma’ruf usai membuka Mukernas II Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2022 di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Namun, kata Kiai Ma’ruf, MUI boleh memberikan panduan kepada masyarakat untuk memilih sosok calon pemimpin tepat.
“Tapi kalau nanti sudah ada calon-calon, MUI boleh memberikan guidance (pedoman), pedoman bagaimana cara memilih calon terbaik, paling baik, jadi lebih ke petunjuk-petunjuk yang membawa kebaikan,” ujar Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf mengingatkan, MUI sebagai rumah besar dari ormas Islam tidak boleh membawa visi selain MUI.
“Di MUI hanya ada satu visi, visi MUI. Jangan ada visi lain, visi perorangan, visi kelompok,” kata mantan Ketua Umum MUI itu.
Dia menegaskan apabila MUI tidak satu visi, maka MUI akan rusak.
Ia mengatakan visi MUI adalah menjadi wadah perkhidmatan, baik bagi ulama, cendekiawan, umat maupun bangsa dan negara.
“MUI harus berkhidmat pada umat karena memang umat yang menjadi mayoritas bangsa Ini harus dijaga, diurus, dipelihara,” kata Wapres.
MUI, kata dia, harus menjaga umat dari akidah menyimpang, dari cara yang menyeleweng, radikal dan abai atau tidak mempunyai tanggung jawab.
MUI, kata dia, juga harus menjaga umat dari konsumsi yang tidak halal. Oleh karena itu, dia menyampaikan, MUI mengeluarkan sertifikasi halal dalam rangka menjaga umat.
red: a.syakira