Gubernur Sulteng Tolak Sekda Pilihan Istana, Ada Apa?
Jakarta (SI Online) – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, terang-terangan menolak Surat Keputusan Presiden yang menetapkan Novalina Wiswadewa sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng.
“Banyak yang bilang sama saya, ini SK presiden kenapa dilawan. Saya katakan, namanya SK boleh ditanya. Saya akan ketemu presiden tanya kenapa bisa keluar yang saya usulkan ini, yang keluar itu,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di acara Grounbreaking Pembangunan Huntap Tondo 2 di Tondo, seperti dilansir Viva.co.id.
Rusdy menduga, ada permainan di balik pemilihan Novalina menjadi Sekdaprov Sulteng. Padahal, Ia mengaku sebelumnya sudah berkoordinasi dan bertemu dengan Mendagri untuk membahas terkait ini.
“Ada permaninan ini, karena saya ke kemendagri. Mendagri bilang, terserah kau saja,” ujar Rusdy Mastura Rusdy mengaku, setelah menghadap Mendagri Tito Karnavian, dirinya diminta untuk mengatur saja masalah Sekdaprov Sulteng itu.
“Mendagri sampaikan ke saya, ya sudah jangan kasih fungsi dia (Sekdaprov),” katanya. Rusdy mengaku, dia juga sudah menghadap Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Saya juga ke pak Pratikno, dia bilang ya sudah saya lapor presiden batalkan saja. Saya bilang jangan batalkan itu,” kata Rusdy Mastura.
Gubernur kembali menegaskan bahwa dirinya sudah bersumpah tidak akan melantik Sekdaprov Sulteng, sehingga jika pelantikan Sekdaprov Novalina dipaksanakan, maka dia akan meminta Wakil Gubernur yang akan melantik.
“Karena saya sudah sumpah tidak lantik, jadi Wagub yang lantik setelah Wagub pulang umroh,” ujarnya.
Novalina yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulteng terpilih menjadi Sekdaprov Sulteng setelah ditetapkan melalui keputusan Presiden Nomor 146/TPA Tahun 2022.
Surat itu dikeluarkan Deputi Bidang Administrasi Sekretaris Kabinet, Farid Utomo, pada tanggal 1 Desember 2022 lalu.
Novalina, merupakan satu dari tiga nama yang diusulkan Gubernur Sulteng ke Kemendagri untuk dipilih dan ditetapkan sebagai Sekdaprov Sulteng.
Dua nama lainnya yakni Kepala Dinas Kesbangpol Sulteng Fahrudin dan Kepala Dinas Lingkunghan Hidup Sulteng Sadly Lesnusa.[]