Konferensi Internasional di Malaysia Dukung Pembebasan Tawanan Palestina
Malaysia (SI Online) – Konferensi Internasional untuk Tawanan Palestina dibuka resmi di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, dengan dihadiri pihak-pihak internasional secara luas.
Pimpinan Asosiasi Tawanan Wa’ed, dalam pidato pembukaannya di konferensi tersebut, berterima kasih kepada Malaysia karena telah menyelenggarakan konferensi tersebut, yang berkontribusi untuk memperkuat ketabahan para tahanan dan mengungkap pelanggaran pendudukan terhadap mereka.
Wa’ed menyampaikan salam kepada ruh syahid tawanan Ahmed Abu Ali, yang gugur bersamaan dengan diadakannya konferensi.
“Ahmed meninggal akibat kejahatan kelalaian medis sistematis terhadap para tahanan yang dilakukan Israel yang merenggut nyawa 235 tahanan di dalam penjara,” tegas Wa’ed dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Ahad (12/2/2023).
Ia menekankan bahwa tawanan wanita Palestina di penjara pendudukan Israel membutuhkan dukungan dan bantuan ganda. Sebab pendudukan Israel dengan sengaja menyalahgunakan hak-hak mereka tanpa pencegahan dari lembaga kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.
Wa’ed menyatakan bahwa ribuan keluarga tawanan, termasuk anak-anak, wanita, dan ibu serta ayah lanjut usia dilarang mengunjungi anak-anak mereka selama bertahun-tahun. Keluarga tawanan yang diizinkan untuk berkunjung dikenai hukuman yang lama dan perjalanan penderitaan yang keras.
Wa’ed mendesak masyarakat Arab dan Islam menyerukan tindakan yang lebih efektif untuk memberikan payung hukum internasional, media, inkubator dan dukungan rakyat yang bekerja sesuai dengan visi yang jelas dengan tema “Jangan tinggalkan tawanan Palestina sendirian di hadapan penindasan, pembunuhan, dan terorisme.”
Wa’ed mengumumkan pembukaan pameran pertama di luar negeri, yang mencakup properti langka dan bersejarah dari tawanan pria dan wanita yang tinggal di penahanan dan masuk penjara selama puluhan tahun, beberapa di antaranya masih hidup dan beberapa telah meninggal.
Pihaknya juga meminta rakyat Malaysia untuk mengunjungi pameran untuk melihat aspek penting dari kreasi dan perjuangan tahanan Palestina ini.
sumber: infopalestina