Korban Gugur Genosida di Gaza Jadi 32.845 Orang
Gaza (SI Online) – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa pendudukan Israel melakukan 6 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, dan rumah sakit menerima 63 korban jiwa dan 94 orang luka-luka akibat pembantaian tersebut.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (3/4/2024), Kementerian mengungkapkan dalam laporan statistik harian jumlah korban syahid dan luka-luka akibat agresi Israel yang berlangsung selama 178 hari di Jalur Gaza, bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan yang tidak dapat dilalui ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat mengevakuasi mereka.
Laporan tersebut mendokumentasikan peningkatan jumlah korban agresi Israel menjadi 32.845 orang yang mati syahid dan 75.392 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan di Gaza meminta semua pihak untuk bekerja mengosongkan rumah sakit dan membatasi jumlah pasien yang sakit dan terluka sehingga petugas kesehatan dapat memberikan layanan dan pengobatan yang menyelamatkan jiwa.”
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada hari Senin bahwa Israel tidak boleh menggunakan rumah sakit sebagai medan perang.
Hal ini terungkap dalam postingan di akun Ghebreyesus di platform X, yang ia lampirkan pada gambar yang menunjukkan kehancuran besar-besaran di Kompleks Medis Al-Shifa, sebelah barat Kota Gaza.
Pejabat PBB tersebut menekankan perlunya menghormati dan melindungi rumah sakit, dan tidak menggunakannya sebagai medan perang.
PBB mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka bermaksud mengirim tim untuk menyelidiki situasi di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza setelah serangan Israel, yang meninggalkan pemandangan yang mengejutkan. [ ]