REMAJA

Cek Khodam, Hati-Hati Syirik Modern!

Sob, belakangan ini trend cek khodam sedang digandrungi oleh generasi muda lho. Trend ini awalnya ramai di media sosial TikTok, dimana pemilik akun cek khodam akan melakukan live dan mengecek khodam melalui nama pengguna yang ditulis di kolom komentar.

Banyak di antaranya yang mengikuti live tersebut hanya karena iseng juga penasaran ingin tau kebenaran tentang khodam dalam dirinya.

Sampai-sampai mereka rela begadang hanya untuk menonton live tersebut. Wah, padahal zaman sekarang sudah sangat modern loh sob. Kok bisa ya masih ada yang berminat dengan trend tersebut? Bagaimana sih penyikapan kita?

Cek Khodam, Fenomena Apa?

Khodam merupakan istilah bahasa arab yang artinya pembantu, penjaga atau pengawal. Dalam tradisi Jawa, khodam bisa diartikan sebagai sosok yang menyertai dan mengawal seseorang dalam kesehariannya.

Dalam konteks ini, khodam dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dari sifat, perilaku, aura hingga pengambilan keputusan. Benarkah demikian?

Pada faktanya, tidak sulit untuk memahami fenomena yang menyesatkan akidah seseorang seperti cek khodam. Akidah Islam telah menjelaskan bawah mempercayai sesuatu selain Allah yang mendatangkan kemudahan dalam urusan-urusannya merupakan aktivitas syirik.

Trend cek khodam ini seolah-olah mengajak penonton untuk meyakini sosok ghaib mempengaruhi tindak-tanduk seseorang. Kalau kecenderungan seperti ini sudah jatuh pada kesyirikan, Sobat. Di era modern seperti sekarang, kesyirikan bisa hadir dengan berbagai macam cara termasuk dengan media sosial.

Hati-Hati Syirik Modern

Sobat, ada dua hal yang perlu kita pahami mengapa trend cek khodam marak di masyarakat. Dua hal itu ialah akidah dan tatanan kehidupan masyarakat hari ini. Pertama terkait akidah, Allah SWT memerintahkan manusia untuk memurnikan keyakinannya hanya kepadaNya.

Seorang muslim sudah selayaknya menyandarkan segala urusanya hanya kepada Allah bukan kepada yang lain. Bahkan syahadat menjadi syarat seorang muslim dalam menjalankan seluruh amal ibadah seperti sholat, puasa dan haji. Jika syahdatnya batal seluruh amalnya pun dapat batal.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 110:

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ ١١٠

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.”

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button