#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Anak-anak Gaza Mati Kedinginan di Tengah Blokade Israel

Gaza (SI Online) – Komisaris jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah memperingatkan bahwa anak-anak di Gaza mati kedinginan karena cuaca dingin dan kurangnya tempat berlindung.

“Bayi-bayi Gaza mati kedinginan karena cuaca dingin dan kurangnya tempat berlindung,” tulis Philippe Lazzarini dalam sebuah posting di X pada hari Jumat.

“Selimut, kasur, dan perlengkapan musim dingin lainnya telah tertahan di wilayah tersebut selama berbulan-bulan menunggu persetujuan untuk masuk ke Gaza,” katanya, mengacu pada blokade Israel yang tidak manusiawi terhadap daerah kantong pantai tersebut, yang melancarkan perang genosida pada minggu pertama bulan Oktober tahun lalu.

Pejabat PBB tersebut mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata, dan mendesak “aliran segera pasokan bahan pokok yang sangat dibutuhkan, termasuk untuk musim dingin.”

Pada hari Kamis, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir Al-Barsh mengatakan kepada Anadolu bahwa tiga anak Palestina meninggal di kamp-kamp pengungsian selama seminggu terakhir karena suhu yang sangat dingin.

Sila Mahmoud Al-Faseeh yang berusia dua minggu meninggal dunia akibat kedinginan di kamp pengungsian di Al-Mawasi, Khan Younis, pada hari Rabu. Ia adalah bayi kedua yang meninggal di kamp yang sama, menyusul kematian Aisha Adnan Al-Qassas pada 20 Desember lalu.

Israel telah menewaskan lebih dari 45.400 orang di Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang membuat daerah kantong tersebut menjadi puing-puing.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

sumber: anadolu

Artikel Terkait

Back to top button