Anggota JT yang Terjebak Lockdown di India Minta Dievakuasi, Kemenlu: Tidak Mungkin
Jakarta (SI Online) – Warga Negara Indonesia (WNI) anggota Jamaah Tabligh yang saat ini terjebak lockdown di India meminta dipulangkan ke tanah air. Mereka saat ini sudah kehabisan uang.
“Harapan besar kami, supaya pihak pemerintah Indonesia, supaya bisa mengevakuasi kami,” kata salah satu anggota Jemaah Tabligh asal Indonsia di India, Ali Sahbana kepada BBC News Indonesia, Selasa (28/04).
Saat ini Ali bersama dengan 85 WNI menjalani proses karantina di salah satu pusat karantina kawasan New Friends Colony, Delhi.
Warga asal Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku sudah menjalani proses karantina sejak awal bulan setelah mengikuti kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Nizamuddin, Delhi, India pada pertengahan Maret bersama ribuan orang lainnya.
“Mulai karantina tanggal 2 (April) sampai sekarang,” katanya.
Ia mengaku baru mendapat kabar baik. “Tadi pagi dapat berita baik dari dokter mengenai berita keadaan kesehatan kami, bahwa semua negatif dari covid-19. Kemudian saya tanya kapan kami bisa keluar dari karantina ini? Itu dokter sampaikan itu tanggal 30 (April) sudah bisa keluar,” kata Ali.
Selain kabar itu, Ali mengaku bersama puluhan WNI jemaah tabligh juga dijanjikan mendapatkan surat keterangan negatif Covid-19 dari otoritas setempat.
“Besok pagi baru mau diserahkan. Cuma tidak tahu apakah satu surat ber empat nama, atau per orang. itu belum jelas juga,” kata Ali.
Selama menjalani masa karantina WNI Jemaah Tabligh tak diizinkan membeli makanan dari luar. Mereka dikurung di dalam ruangan dengan makanan itu-itu saja.