Biadab, Israel Curi Organ Tubuh Jenazah Syuhada Palestina
Gaza (SI Online) – Kantor media pemerintah di Gaza pada Selasa (26/12/2023) mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel mencuri organ dari tubuh para syuhada Palestina dari Jalur Gaza utara. Media pemerintah menyerukan pembentukan komite investigasi internasional yang independen.
Berdasarkan koordinasi dengan PBB, menurut sumber medis, jenazah sekitar 80 warga Palestina yang dibunuh dan ditahan oleh tentara Israel selama jangka waktu tertentu selama operasi darat yang berlangsung di Jalur Gaza utara sejak 27 Oktober tiba di Gaza lebih awal pada hari Selasa.
“Setelah memeriksa jenazah, menjadi jelas bahwa ciri-ciri para martir telah berubah secara signifikan, yang merupakan indikasi jelas bahwa pendudukan Zionis telah mencuri organ-organ penting dari tubuh para martir tersebut.” ungkap Media Pemerintah dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Rabu (27/12/2023).
“Penjajah Zionis juga menyerahkan jenazah tak dikenal, menolak menyebutkan nama para martir tersebut, dan menolak menyebutkan di mana mereka mencuri jenazah tersebut,” menurut pernyataan tersebut.
Kantor media pemerintah mengecam tindakan tentara Zionis yang “tidak menghormati martabat 80 jenazah warga Palestina” tersebut dan menyatakan bahwa jenazah tersebut dikirim melalui penyeberangan komersial Kerem Shalom (selatan).
Kantor media pemerintah menyatakan bahwa “penjajah Zionis mengulangi kejahatan ini (menahan jenazah) lebih dari satu kali selama perang genosida, dan sebelumnya mereka juga menggali kuburan massal di Jabalia (utara Jalur Gaza) dan mencuri beberapa jenazah para martir.”
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, tentara Zionis Israel telah melancarkan perang brutal di Gaza yang, hingga hari Selasa kemarin, menyebabkan 20.915 orang mati syahid, 54.918 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut pihak berwenang Jalur Gaza dan PBB.
Kantor media pemerintah menegaskan bahwa Israel masih menahan “mayat puluhan syuhada dari Gaza.” Karena itu pihaknya menyerukan “pembentukan komite investigasi internasional yang sepenuhnya independen terhadap penculikan jenazah para syuhada dan pencurian organ vital mereka oleh tentara pendudukan Zionis.”
Kantor media pemerintah mengutuk apa yang digambarkannya sebagai “sikap diam organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Jalur Gaza, seperti Palang Merah, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis.”
Direktur Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di Rafah mengatakan, “Mayat-mayat itu tiba di dalam sebuah wadah. Ada yang jenazahnya utuh, ada yang masih ada bagiannya, dan ada yang sudah membusuk.”
sumber: infopalestina