OPINI

Bully-lah Anies, Kau Dipermalukan

Harusnya Muhadjir adalah Menko yang paling banyak diincar dan diberitakan media. Tiada hari tanpa Muhadjir.

Dia jadi bumper Presiden Jokowi. Tidak membiarkan Jokowi membuat berbagai blunder. Mulai dari kontroversi Pulkam Vs Mudik, sampai Berdamai dengan Corona.

Tapi ternyata tidak.

Pernahkah kita mendengar statemen dari Menko Muhadjir yang cukup signifikan tentang penanganan Covid-19?

Tak banyak media yang mengutip ucapan maupun kegiatannya. Dia terkesan pasif.

Tiba-tiba dia muncul dengan isu yang menghebohkan. Dia mengaku baru ribut dengan Anies. Muhadjir juga menyebut melockdown Jakarta sebagai usulan konyol dari Anies.

Alasannya dari mana dan siapa yang akan menyediakan logistik untuk sembilan juta warga Jakarta.

Penjelasan Muhadjir bikin Waketum Gerindra Fadli Zon kaget. Dia menilai Muhadjir seperti orang yang baru bangun tidur.

Ribut-ribut soal lockdown sudah sejak bulan Maret, 1,5 bulan yang lalu. Eh tiba-tiba dia baru ngomong sekarang.

“Ini menteri spt baru bangun tidur, n komentarnya salah waktu n salah ssaran. Tak berguna,” cuit Fadli di akun twitternya.

Pernyataan Muhadjir juga sekaligus merupakan pengakuan terbuka pertama dan resmi dari pemerintah. Alasan menolak opsi lockdown karena negara tidak punya duit.

Lucunya seperti gayung bersambut, Menkeu Sri Mulyani malah menyebut sebaliknya.

Pemprov DKI tidak punya duit. Anies tak mampu membiayai bansos untuk warga DKI. Sri mengaku mendengar hal itu dari Muhadjir.

Kalau saja yang dikatakan keduanya benar, citra positif yang selama ini melekat ke Anies bakal ambyarrrr.

Anies adalah kepala daerah yang sok jagoan, tapi tidak cakap, dan konyol. Urus data penerima Bansos saja tidak becus.

Omong besar, usul lockdown, tapi tidak gablek duit. Parah habis.

Ujung-ujungnya pemerintah pusat juga yang harus menalanginya.

Benarkah semua itu?

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button