NASIONAL

Capres Potensial Jadi Korban Sistem, Fahri: PT Harus Nol Persen

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meminta Presidential Threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden agar dihapus menjadi nol persen.

Presidential Threshold saat ini telah menyebabkan calon presiden (capres) potensial terkendala, karena capres yang diajukan oleh partai atau gabungan partai sebesar 20 persen

Fahri mengatakan sumber potensi kepemimpinan dengan berbagai keberagaman, harus bisa digali, terutama dari daerah.

“Untuk itu, aturan presidential threshold 20 persen harus dihapuskan karena menghambat putra-putri daerah maju menjadi calon presiden. Putra-putri bangsa ini harusnya difasilitasi untuk tampil ke kancah nasional sebagai Presiden Republik Indonesia mendatang,” kata Fahri, Kamis dalam acara Ngopi Bareng Gelora ‘Ngobrol Politik soal Republik’ di Bogor, Kamis 2 Desember 2021 petang.

Dengan begitu, kesempatan tampil bukan hanya untuk orang yang ada di Jakarta atau di Pulau Jawa saja, tetapi seluruh wilayah, seperti Papua, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTT, Tidore dan lain-lain,” kata Fahri

Fahri menambahkan ada banyak putra putri Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, di antara penduduk Indonesia yang hampir 300 juta ini, layak menjadi presiden.

“Karena itu, pemerintah pusat jangan lagi menyumbat aspirasi dari daerah. Biarkan daerah mengajukan pasangan capres-cawapresnya sendiri-sendiri,” ujar Fahri.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai diskusi ini penting untuk diutamakan terlebih dahulu, bagaimana caranya agar infrastruktur ini tidak membatasi tampilnya putra putri daerah terbaik untuk bangsa.

“Daripada kita merekayasa proses pemilihan kepemimpinan secara tidak aspiratif dan hanya mengandalkan infrastruktur yang telah dimodifikasi untuk membatasi tampilnya putra putri bangsa Indonesia di penjuru Tanah Air kita. Sekali lagi, aspirasi dari daerah jangan disumbat,” tegas Fahri.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button