OASE

Cara Membersihkan Sifat Buruk Penyebab Neraka

Tentu, penyakit jazuu’an dan manuu’an ini harus sejak dini mampu kita antisipasi. Siapakah yang bisa membuang karakter tersebut dari diri kita? Tak lain adalah diri kita sendiri. Bagaimana caranya?

Pertama: Mendirikan shalat dan konsisten melakukannya dalam keadaan apa pun. Sedang ingin atau tidak ingin kita shalat, tetaplah berdiri untuk melakukannya. Itulah kesetiaan kita sebagai hamba.

Kedua: Menunaikan hak orang lain yang ada di dalam harta kita. Yaitu pada orang fakir yang meminta dan orang fakir yang tidak meminta.

Orang yang lepas dari siksa neraka Ladzo sejatinya adalah orang yang menyadari bahwa dalam harta yang diatasnamakan sebagai miliknya itu, ada kewajiban untuk diberikan dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah kepada mereka yang membutuhkan.

Apalagi bila ia sedang mendapatkan rezeki yang besar, maka pasti ada orang-orang di sekitarnya yang telah membantunya mendapatkan apa yang diperolehnya tersebut.

Ketiga: Meyakini akan adanya hari pembalasan. Mereka adalah orang-orang yang meyakini dan kemudian mempersiapkan diri menyambut hari akhir yang akan datang tersebut.

Orang yang meyakini hari akhir ini, otomatis akan mudah melepaskan keluh kesah dan kekikirannya.

Karena, ia sadar betul bahwa tidak ada waktu untuk berkeluh kesah karena umur yang singkat dan kematian begitu dekat.

Dia juga sadar betul bahwa apa yang dititipkan kepadanya adalah amanah yang harus segera ditunaikan dan dibagikan.

Sehingga dengan mengingat hari pembalasan, seseorang akan terjaga dari sifat kikirnya.

Keempat: Merasa terancam akan azab dari Tuhannya. Pernahkah kita melihat bagaimana sikap orang yang merasa terancam hidupnya?

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button