NUIM HIDAYAT

Dari Demokrasi ke Teodemokrasi

Setelah Indonesia merdeka, para ulama atau tokoh-tokoh Islam dari berbagai unsur atau ormas bermusyawarah. Apa yang harus mereka lakukan untuk bangsa yang merdeka dari penjajahan fisik Portugis, Belanda dan Jepang ini? Maka pada 7-8 November 1945 mereka bermusyawarah di Yogyakarta. Lahirlah Partai Masyumi, Majelis Syura Muslimin Indonesia.

Mereka ingin mewarnai Indonesia ini dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai yang sudah berabad-abad lamanya menjadi pedoman dalam hidup dan membangun negeri dan dunia ini. Nilai-nilai yang menjadi pegangan dalam mengusir penjajah. Nilai-nilai yang menjadikan mereka merasa bernilai dalam hidup ini.

Para ulama menginginkan demokrasi yang dibingkai dengan nilai-nilai Islami. Bukan demokrasi liberal ala Barat yang merelatifkan nilai-nilai agama, khususnya Islam. Mereka menginginkan sistem kehidupan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Kini setelah 76 tahun merdeka pertentangan antara penganut demokrasi liberal dengan ‘demokrasi Islam’ di tanah air nampaknya terus menguat. Para penganut demokrasi liberal yang kini didukung pemerintah, malah cenderung mencederai asas demokrasi sendiri. Dimana harusnya mereka menjadikan hukum sebagai panglima kini malah menjadikan politik sebagai panglima. Sehingga yang terjadi akhirnya mereka yang berpandangan politik beda dengan pemerintah, akhirnya banyak yang dihukum. Lihatlah dalam kasus pembubaran FPI tanpa pengadilan, pemidanaan HRS dan pimpinan FPI lainnya dan lain-lain.

Begitulah bila penguasa memegang demokrasi liberal. Mereka akan menjalankan pemerintahan atau hukum berdasarkan nafsunya semata.

Beda bila penguasa memegang prinsip demokrasi Islam. Ia akan menjalankan pemerintahan dengan batasan hukum Islam. Ia tidak hanya mengandalkan nafsu atau akalnya, tapi juga mengandalkan petunjuk di atas akal, yaitu Wahyu Ilahi.

Semoga ke depan tanah air kita Allah anugerahkan pemimpin yang memegang prinsip demokrasi Islam atau teodemokrasi. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, penulis buku Agar Batu Bata Menjadi Rumah yang Indah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button