Dukung Penistaan Agama oleh Nupur Sharma, Pria Warga India Dieksekusi
News Delhi (SI Online) – Umesh Kolhe, ahli kimia berusia 54 tahun di Amravati, Maharashtra, India, dieksekusi seperti nasib penjahit Hindu di Udaipur.
Kolhe dieksekusi setelah membagikan komentar politisi partai berkuasa, Nupur Sharma di grup WhatsApp. Tindakan itu dianggap sebagai dukungan terhadap Nupur Sharma. Kolhe dibunuh oleh dua pria bulan lalu atau jauh hari sebelum pembunuhan brutal di Udaipur. Hanya saja, polisi menutupi kasus kematiannya.
Baca juga: Salahkan Nupur Sharma, Mahkamah Agung India: Lidahnya Telah Membakar Negara
Kasus kematian Kolhe dilimpahkan ke Badan Investigasi Nasional (NIA) oleh Menteri Dalam Negeri Serikat Amit Shah pada Sabtu (2/7/2022) setelah unit Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkusa menuduh polisi berusaha menyembunyikan alasan di balik pembunuhan itu.
Pembunuhan terhadap ahli kimia itu sangat mirip dengan yang terjadi di Rajasthan, Udaipur, pekan lalu ketika seorang penjahit Hindu, Kanhaiya Lal, diserang secara brutal oleh dua pria yang mencoba memenggal kepalanya karena korban membagikan postingan online untuk mendukung Nupur Sharma.
Menurut seorang petugas polisi yang dikutip oleh kantor berita PTI, “Kolhe mengelola sebuah toko medis di kota Amravati. Dia diduga membagikan sebuah postingan di beberapa grup WhatsApp untuk mendukung Nupur Sharma atas komentarnya. Dia bahkan membagikan postingan tersebut di grup WhatsApp di di mana beberapa Muslim juga menjadi anggota, termasuk pelanggannya.”
Pada 21 Juni, ketika Kolhe dalam perjalanan kembali dari tokonya, dia diadang sekitar pukul 22.00 malam oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor yang membunuhnya dengan menggorok lehernya. Putra dan istrinya yang berusia 27 tahun menemaninya dengan kendaraan yang berbeda.
Dalam 12 hari sejak pembunuhan itu, polisi menangkap enam orang, tetapi belum mengaitkannya dengan komentar Nupur Sharma.
“Para tersangka telah memberi tahu kami bahwa mereka membunuhnya karena apa yang dia posting tentang Nupur Sharma,” kata perwira polisi senior Vikram Sali, seperti dikutip NDTV, Ahad, (3/7/2022).
Tushar Bhartiya, seorang pemimpin BJP di distrik Amravati, mengatakan, “Ini terjadi pada tanggal 21 [Juni]. Seandainya dilaporkan secara luas pada tanggal 22, [penjahit Udaipur] Kanhaiya [Lal] tidak akan terbunuh.”
Nupur Sharma, yang pernyataannya tentang Nabi Muhammad menyebabkan protes nasional dan kecaman global, telah diskors oleh BJP bulan lalu.
red: farah abdillah