NUIM HIDAYAT

Gaya PKI Memutarbalikkan Fakta

Opini ini diserukan terus menerus oleh kaum komunis hingga saat ini. Bahkan mereka juga mengadakan seruan itu dari negara Belanda. PKI tidak pernah mengakui mereka adalah pelaku pemberontakan 1948 dan 1965.

Mereka selalu menyatakan bahwa mereka adalah korban kebijakan orde Baru dan jumlah korban mereka jutaan. Padahal mereka tidak pernah menyampaikan bukti korban yang berjumlah jutaan itu. Korban pembalasan terhadap aksi kekajaman PKI hanyalah ribuan atau puluhan ribu orang berdasarkan pada beberapa penelitian.

Taufiq Ismail menyatakan bahwa dalam sejarahnya di berbagai negara kaum komunis telah membunuh sedikitnya 120 juta orang. Lenin, Stalin, Mao dan kawan-kawannya telah membunuh jutaan orang dan mereka menganggap bahwa hal itu biasa dalam revolusi.

Pemutarbalikan fakta yang dilakukan kaum komunis di Indonesia kini terus berlangsung. Baik lewat buku, media sosial bahkan buku-buku pelajaran.

Jenderal Nasution menyebutnya sebagai fitnah. Dalam amanatnya ketika menguburkan para perwira yang dibunuh oleh PKI itu Nasution menyatakan:

“Rekan-rekan adik-adikku sekalian, saya sekarang sebagai yang tertua dalam TNI yang masih tinggal bersama yang lainnya, akan meneruskan perjuanganmu, membela kehormatan kamu.

Menghadaplah sebagai pahlawan, pahlawan dalam hati kami seluruh TNI, sebagai pahlawan menghadaplah kepada asal mula kita yang menciptakan kita, Allah Subhanahu Wata’ala. Karena akhirnya Dialah Panglima Kita yang Tertinggi. Dialah yang menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua.

Tetapi dengan keimanan ini juga kita semua yakin bahwa yang benar akan tetap menang dan yang tidak benar akan tetap hancur. Fitnah-fitnah lebih jahat daripada pembunuhan, fitnah berkali-kali lebih jahat daripada pembunuhan.” Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Ketua DDII Depok (2012-2021), Anggota MIUMI dan MUI Depok

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button