Gus Yaqut, Minta Maaflah kepada Umat Islam dan Mohon Ampun kepada Allah SWT
قال القرطبي: كان إذا أذن المؤذن وقام المسلمون إلى الصلاة قالت اليهود في حق الأذان: لقد ابتدعت شيئا لم نسمع به فيما مضى من الأمم. فمن أين لك صياح مثل صياح العير؟ فما أقبحه من صوت، وما أسمجه من أمر
Imam Al-Qurtubi berkata: Ketika muadzin mengumandangkan adzan, orang-orang Yahudi berkomentar terkait adzan: “kamu telah melakukan perkara yang sama sekali belum pernah aku dengarkan dari umat-umat sebelumnya. Darimana kamu melakukan teriakan seperti teriakan unta? Suara yang paling buruk dan sesuatu yang paling menjijikkan.
Apa yang dilakukan orang Yahudi itu adalah penghinaan terhadap adzan, sedangkan Gus Yaqut melakukannya dengan lebih parah karena dia menggunakan gonggongan anjing sebagai persamaan mengganggunya.
Mengingat kalimat yang terlontar dari mulut Gus Yaqut mengandung unsur pelecehan terhadap syariat Islam, sedangkan pelaku sendiri beragama Islam, maka perlu dipertegas bahwa hukum pelaku penghina syariat adalah murtad.
Secara ringkas dalam kajian kitab Aswaja, faktor yang menyebabkan seseorang menjadi murtad terbagi menjadi tiga, yakni murtadz i’tiqodi (keyakinan), murtadz fi’li (perbuatan), dan murtadz qouli (ucapan).
Sedangkan kaidah umum yang menjadikan seseorang murtad adalah menghina atau meremehkan Allah, Kitab-kitabnya, para nabinya, hingga syariat-syariatnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Is’adur Rofiq :
)وحاصل أكثر تلك العبارات) التى ذكرها ذانك الإمامان (يرجع إلى كل عقد) بفتح أوله وسكون ثانيه أى اعتقاد (أو فعل أو قول) موصوف كل واحد منها بكونه (يدل على استهانة) ممن صدر منه (أو استخفاف بالله) سبحانه وتعالى (أو) بشىء من (كتبه) المائة والأربعة المارة (أو) بأحد من (أنبيائه) وفى نسخة بخط المؤلف أو رسله والأولى أعم (أو ملائكته) المجمع عليهم كما مر (أو) بشىء من (شعائره) جمع شعيرة وهى العلامة أى علامات دينه كالكعبة والمساجد فقوله رحمه الله تعالى (أو معالم دينه) بمعنى الشعائر كما قاله السيوطى (أو) بشىء من (أحكامه) تعالى أى أحكام دينه كالصلاة والصوم والحج والزكاة (أو) بشىء من (وعده) بالثواب للمطيع (أو) من (وعيده) بالعقاب لمن كفر به وعصاه (كفر) خبر أن أى إن قصد فائل ذلك الاستخفاف أو الاستهزاء بذلك (أو معصية) محرمة شديدة
إسعاد الرفيق الجزء الأول ص : 61 (دار إحياء الكتب العربية(
Artinya : Kesimpulan dari penjelasan panjang tersebut, semuanya dikembalikan kepada kaidah “setiap keyakinan, perbuatan, atau ucapan yang mengindikasikan adanya penghinaan, atau merendahkan Allah ﷻ, Kitab-kitabnya, Nabi-nabinya, atau sesuatu dari syiarnya (yaitu ciri khas agamanya seperti Ka’bah dan masjid) ……….. Maka dia dihukumi murtad (keluar dari Islam/kafir) Jika memang berniat merendahkan atau menghina, atau minimal dia telah melakukan maksiat dengan dosa haram yang berat.
Sebagai tambahan, hukum yang digagas oleh ulama di atas merupakan hukum untuk pribadi pelaku, sedangkan bagi kita sebagai orang muslim menghukumi pelaku tersebut sebagaimana yang tampak secara dzahir.
Secara ringkas, ucapan seseorang terbagi menjadi dua, pertama kinayah (sindiran), kedua sorih (jelas).