Hamas Tolak Segala Bentuk Pelucutan Senjata atau Pengusiran dari Jalur Gaza

Jalur Gaza (SI Online) – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menegaskan mereka menolak segala upaya pelucutan senjata atau pengusiran dari Jalur Gaza.
Menurut Hamas setiap pengaturan masa depan untuk wilayah tersebut harus diputuskan melalui konsensus nasional Palestina.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyebut tujuan Israel untuk mengusir kelompok itu dari Gaza sebagai “perang psikologis yang konyol.”
“Penghapusan (kelompok) perlawanan dari Gaza atau pelucutan senjatanya adalah hal yang tidak dapat diterima,” katanya dalam sebuah pernyataan, pada Selasa malam (18/02).
Di pihak lain, Qassem mengungkapkan bahwa pada Sabtu mendatang, rakyat Palestina akan menyaksikan “pencapaian besar” dengan pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan hukuman jangka panjang di penjara Israel.
Hamas juga mengumumkan pada Selasa bahwa mereka akan menyerahkan jenazah empat sandera Israel pada Kamis (20/2) dan membebaskan enam tawanan yang masih hidup pada Sabtu (22/2) sebagai bagian dari pertukaran dengan tahanan Palestina yang ditahan Israel.
Qassem menegaskan kesiapan Hamas untuk melanjutkan fase kedua dan ketiga dari kesepakatan tersebut.
“Kami siap secara politik dan di lapangan untuk menerapkan semua ketentuan dalam kesepakatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Hamas bersedia melaksanakan fase kedua dalam satu tahap, “selama itu mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza.”
Selain itu, Hamas juga setuju untuk meningkatkan jumlah sandera yang dibebaskan “sebagai tanggapan atas permintaan dari mediator dan untuk menunjukkan komitmen kami dalam menjalankan kesepakatan secara penuh.”
sumber: Anadolu