NASIONAL

HNW Dukung Ormas Dakwah Kuatkan Islam dan NKRI

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) sangat mendukung visi dan program dari IKADI (Ikatan Dai Indonesia) untuk menguatkan komitmennya dalam mendakwahkan Islam Rahmatan lil ‘alamin, dan mendukung Ormas-ormas Islam yang lain, bersama pemerintah, untuk bersama-sama menguatkan NKRI.

HNW, sapaan akrabnya, menegaskan untuk itulah makin diperlukan sosialisasi empat pilar MPR RI sebagai “vaksinasi ideologi” agar bisa dihadirkan pemahaman yang lebih utuh dan benar soal relasi antara berbangsa dan bernegara dengan berIslam, agama yang dianut oleh mayoritas mutlak penduduk Indonesia.

Hal itu, kata NHW, agar Umat Islam di Indonesia, termasuk ormas-ormasnya pada masa sekarang ini, tidak malah terkena syndrom “Indonesiaphobia” yang merasa asing, hingga memusuhi negaranya sendiri yaitu Indonesia, karena menyangka bahwa Indonesia merdeka itu hanyalah hadiah penjajah Belanda atau Jepang, yang tak ada hubungannya dengan perjuangan dan kontribusi umat Islam.

“Indonesia merdeka dengan Pancasilanya, UUD 1945nya, NKRInya adalah juga warisan jihad, ijtihad, mujahadah, tadhhiyyah (pengorbanan), dan hadiah dari umat Islam, tentu bersama dengan tokoh-tokoh bapak bangsa dari berbagai agama dan golongan lainnya,” ujar HNW saat mengisi acara “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI” bekerja sama dengan IKADI, di sela-sela kegiatan Muktamar Nasional IKADI di Depok, Sabtu lalu (11/12/2021).

Tetapi, lanjut HNW, agar dengan pemahaman yang baik dan benar ini, tidak terus terjadi “Islamophobia”, di mana umat Islam disalahpahami sebagai pihak yang seolah-olah tidak mempunyai peran dan jasa besar terhadap hadirnya Indonesia merdeka dengan ideologi Pancasila, konstitusi UUD 45 serta NKRI sebagai bentuk Negara.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan peran besar umat dan tokoh Islam dari ormas maupun Orpol Islam, seperti KH Mas Mansoer, KH Kahar Mudzakkir, Ki Bagus Hadikusumo (Muhammadiyah), KH Wahid Hasyim, KH Masykur (NU), KH Abdul Halim, KHA Sanusi (PUI), juga H Agus Salim, H Abikusno Tjokrosujoso (Masyumi/Syarikat Islam), Mr Kasman Singodimedjo (PII), dan M Natsir (Masyumi).

Mereka dalam keanggotaan di BPUPK, Panitia Sembilan, PPKI, KNIP, DPR RIS dll, memiliki peran penting dan konstruktif dalam menyepakati dan menyelamatkan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Peran-peran kebangsaan mereka itu sangat dihormati, diakui dan diterima oleh pejuang-pejuang bapak bangsa dari kalangan nasionalis kebangsaan seperti Bung Karno, Bung Hatta, dr. Radjiman W, Mr. M Yamin, Prof Supomo, Ahmad Soebardjo, dan dari kalangan non muslim seperti Mr AA Maramis, J Kasimo, dan lainnya.

“Maka para juru dakwah dan ormas Islam penting memahami lebih dalam dan luas soal empat pilar MPR RI, ini agar semakin dapat melanjutkan peran menyejarah yang telah diwariskan oleh para Ulama dan juru dakwah pada masa perjuangan kemerdekaan itu, yang bisa menghadirkan Indonesia merdeka dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ikanya, agar dapat melanjutkan dan mengukuhkan peran mereka, hadirkan Islam dan umat Islam yang Rahmatan lil alamin, dengan terwujudnya nilai-nilai luhur itu di NKRI”, lanjutnya.

Oleh karena itu, empat pilar MPR-RI yang terdiri dari Pancasila, UUD-NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat korelatif, relevan, dan penting diperdalam dan disebarluaskan. Termasuk oleh IKADI, ormas berskala nasional yang visinya ingin mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI.

Untuk itu HNW menyitir kaidah di dunia Pesantren yang berlaku juga di dunia dakwah yaitu : ”wa faaqidusysyai laa yu’thiihi”(kalau anda tak punya, maka anda tak bisa memberi). Maka HNW mengajak ormas dakwah Islam seperti IKADI untuk makin mendalami dan mensosialisasikan nilai luhur dari Empat Pilar MPR-RI, sebagai bagian tak terpisahkan daripada dakwah Islam itu sendiri.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button