RESONANSI

Incar Kursi Presiden, Erick Thohir Menjadi Ketum Partai BUMN

Hitung cepat (quick count) hasil pilpres 15 Mei 2024 menunjukkan mantan menteri BUMN, Erick Thohir (ET), berada di urutan pertama dari lima pasangan. Erick mengumpulkan 39% suara setelah penghitungan mencapai 80%.

Erick dan tim sukses (timses)-nya berbunga-bunga. Posisi 39% sangat meyakinkan. Sebab, QC (quick count) ini baru di putaran pertama. Diperkirakan, dia bisa merebut 41% setelah penghitungan manual selesai 100% dalam beberapa hari.

Erick, menurut berbagai sumber, mulai menyiapkan diri untuk putaran kedua yang hanya diikuti dua pasangan capres-cawapres. Timses yakin mantan pengusaha itu bisa masuk Istana.

Di putaran kedua nanti, Erick akan berhadapan dengan pasangan yang merebut 33% suara di babak pertama. Di atas kertas, ET bisa mengalahkan saiangannya.

Begitulah ringkasan mimpi tentang Erick Thohir yang bocor ke publik. Erick percaya mimpi bocor ini bakal menjadi kenyataan. Alasannya antara lain adalah bahwa orang yang bermimpi tidak bocor walaupun isi mimpi itu bocor.

Karena yakin mimpi akan menjadi kenyataan, Erick belakangan ini lebih sibuk mempromosikan dirinya dengan menggunakan berbagai medium ketimbang mengerjakan tugas kementerian. Dia, misalnya, mulai muncul di layar ATM (anjungan tunai mandiri) salah satu bank BUMN.

Ada iklan internal BRI di jaringan ATM mereka. Iklan itu adalah peringatan satu tahun peluncuran moto AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Di sudut kiri atas ada foto ET. Di bawah foto ada komentar mantan ketua timses Jokowi di pilpres 2019 itu.

Apa relevansi pencantuman komentar dan foto Erick di iklan internal BRI itu? Sama sekali tidak ada. Kalau foto dan komentar pimpinan BRI yang dipasang, masih mendingan. Lumayan pas. Sebab, konten iklan itu bukan urusan ke-BUMN-an. Semata-mata urusan BRI.

Tapi, begitulah. ET tampaknya sudah tak sabar menang pilpres 2024. Tak sabar ingin masuk Istana.

Banyak yang berkomentar bahwa iklan BRI yang dimanfaatkan oleh Erick Thohir itu adalah bentuk kampanye terselubung. Erick tampaknya tak peduli.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button