NASIONAL

Inilah Sembilan Dewan Pengarah BPIP yang Digaji 100 Juta Per Bulan

Jakarta (SI Online) – Ketua dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapatkan gaji fantastis dari negara. Untuk Ketua mendapatkan Rp112 juta per bulan, sementara anggotanya mendapatkan Rp100 juta.

Lalu, siapa saja yang mendapatkan gaji super besar di saat rakyat kesulitan ekonomi itu?.

Seperti diketahui, sebelum menjadi BPIP, lembaga ini bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Ketua, Anggota Dewan Pengarah dan Kepala UKP-PIP dilantik Presiden Jokowi pada Rabu, 7 Juni 2017 lalu di Istana Negara, Jakarta.

UKP-PIP secara resmi naik pangkat menjadi Badan pada pada 28 Februari 2018 dengan payung hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Yudi Latif diangkat sebagai Kepala BPIP. Adapun sembilan orang Dewan Pengarah BPIP yang ditunjuk Jokowi antara lain:

1. Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri merupakan Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat  pada 23 Juli 2001-20 Oktober 2004. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan (PDI-P) ini merupakan putri proklamator sekaligus presiden pertama RI Ir. Soekarno.

2. Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 15  November 1935. Ia merupakan Wakil Presiden Indonesia ke-6 periode 1993 – 1998. Sebelum menjadi Wakil Presiden Indonesia, Try menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Ia juga merupakan Pendiri dan Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

3. Mahfud MD.
Mahfud M.D pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013. Sebelum menjabat menjadi hakim, Mahfud pernah menjadi anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.

4. Ahmad Syafii Maarif.
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, lelaki kelahiran Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute. Dikenal sebagai pendukung Jokowi sejak awal.

5. KH Ma’ruf Amin.
K.H. Ma’ruf Amin adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sekaligus Rais ‘Aam PBNU. K.H Ma’ruf pernah dua periode menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sejak 10 April 2007 dan dilantik kembali untuk periode kedua pada 25 Januari 2010 di era SBY.

6. KH Said Aqil Siradj.
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M., pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat pada 3 Juli 1953 ini adalah Ketua umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

7. Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe.
Dr. Andreas Anangguru Yewangoe, lahir di Mamboru, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Ia merupakan seorang pendeta, dosen dan teolog Kristen Protestan Indonesia saat ini serta Mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia .

8. Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.IP., kelahiran Denpasar, Bali pada 24 April 1958 ini merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI-AD dengan jabatan terakhir koordinator staf ahli Panglima TNI. Kini ia merupakan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI)

9. Sudhamek.
Sudhamek pria kelahiran Rembang kelahiran 20 Maret 1956 adalah pendiri dan pengurus The Indonesian Pluralism Institute (IPI), serta Pendiri The Indonesian Conference on Religion and Peace Institute (ICRP). Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, nama lengkapknya, adalah pengusaha dan bos GarudaFood.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button