AKIDAH

Islam Sangat Menjunjung Tinggi Toleransi Umat Beragama

Dalam riwayat Imam Abu Daud, juga disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda;

أَلَا مَنْ ظَلَمَ مُعَاهِدًا أَوِ انْتَقَصَهُ أَوْ كَلَّفَهُ فَوْقَ طَاقَتِهِ أَوْ أَخَذَ مِنْهُ شَيْئًا بِغَيْرِ طِيبِ نَفْسٍ فَأَنَا حَجِيجُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Ketahuilah, bahwa siapa yang menzalimi seorang mu’ahad (non-Muslim yang berkomitmen untuk hidup damai dengan umat Muslim), merendahkannya, membebaninya di atas kemampuannya atau mengambil sesuatu darinya tanpa keridhaan dirinya, maka saya adalah lawan bertikainya pada hari kiamat.”

Berdasarkan dua hadis ini, maka Umat muslim tidak boleh menyakiti non-Muslim dalam bentuk apapun, baik dengan perkataan, perbuatan, tindakan, kebijakan, termasuk mengganggu hewan piaraannya. Keharaman mengganggu milik non-Muslim sama seperti keharaman mengganggu milik orang Muslim lainnya.

Masyaallah,.begitu indahnya ajaran Islam, walau beda agama, masih tetap dibela dan dilindunginya. Sehingga dapat dikatakan “selama umat Islam itu mayoritas di suatu negara, maka akan amanlah warga non Islam yang minoritas”.

Dalam hadits lain disebutkan:

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَومِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، ومَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ) رَوَاهُ اْلبُخَارِي وَمُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hari akhir maka hendaknya dia berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa hendaknya) dia diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia memuliakan tamunya.” (HR. al Bukhari dan Muslim).

Jika kita bertetangga dengan siapapun baik muslim maupun non-muslim, maka kita tak boleh mengganggunya, baik dengan perkataan, sikap maupun perilaku kita yang kasar.

Dari nash Al-Qur’an dan Hadits di atas menjadi bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama baik sesama muslim maupun dengan non muslim.

Saat umat Kristiani sedang melaksanakan ritual natalan, insyaallah umat Islam tidak akan mengganggu terhadap jalannnya proses kebaktian mereka.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button