NASIONAL

Jaksa Bacakan Dua Hadis, Nasihat HRS: Bawa Pulang untuk Introspeksi Diri

Jakarta (SI Online) – Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis, 20 Mei 2021 lalu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan replik sebagai tanggapan pleidoi yang sampaikan Habib Rizieq Syihab dalam kasus kerumunan Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Puncak, Bogor.

Dalam repliknya, jaksa membacakan terjemahan hadis terkait kaum muslim yang selamat dari lisan dan tangan.

“Dalam replik ini, izinkan kami mencoba mengingatkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dari Abu Musa berkata, ‘Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?’ Rasulullah menjawab, ‘siapa yang kaum muslimin yang selamat dari lisan dan tangannya’,” ujar jaksa.

Tidak hanya itu, jaksa juga kembali menyampaikan hadis terkait orang-orang yang bangkrut di hari akhir. Jaksa mengingatkan bahwa orang yang bangkrut merupakan orang yang kerap mencaci dan menuduh orang lain.

“Kami juga ingin mengingatkan hadis riwayat Imam Muslim berikut ini, “Nabi bersabda apakah kalian tahu orang yang bangkrut?” Para sahabat menjawab, orang yang bangkrut itu adalah orang yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda,” kata Jaksa.

“Tapi Nabi Muhammad Saw berkata, orang bangkrut itu umatku ialah orang-orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala salat, puasa, zakat, namun ketika di dunia dia telah mencaci, dan salah menuduh orang, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain tanpa hak. Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya, jika telah habis kebaikan-kebaikannya maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka, hadis riwayat Muslim nomor 2581,” sambungnya.

Baca juga: Disebut HRS Buat Fakta Bohong, Jaksa Minta Maaf dan Berdalih Salah Ketik

Usai Jaksa, hakim memberikan kesempatan kepada Habib Rizieq untuk menyampaikan duplik atau tanggapan atas replik yang diberikan jaksa.

Menggunakan hadits yang sama, Habib Rizieq lantas menasihati jaksa terkait dua hadis yang sebelumnya disampaikan jaksa.

“Berkenaan dengan dua hadis yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum, bacanya hanya terjemah saja tadi, justru saya ingin mengembalikan dua hadis tersebut untuk memberikan nasihat kepada jaksa penuntut umum,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq malah menyinggung tindakan manipulasi fakta yang diduga telah dilakukan oleh jaksa. Menurut Habib Rizieq, perbuatan tersebut lebih berat dibanding dengan cacian.

“Dua hadis yang disampaikan tadi itu tentang bahwa Islam yang afdol (utama, red) itu adalah manakala seseorang selamat daripada godaan lisan seseorang. Maka saya ingin ingatkan bahwa manipulasi fakta dengan membuat kebohongan di dalam dakwaan dan tuntutan jauh lebih berat dibanding sekadar cacian,” kata Habib Rizieq.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button