NASIONAL

JAS: RUU HIP Pintu Masuk PKI

Jakarta (SI Online) – Jamaah Ansharu Syariah (JAS) menyebut, Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) adalah upaya dari kalangan tertentu untuk menjadi pintu masuk ideologi komunisme di negeri ini.

Juru Bicara JAS Ustaz Abdul Rochim Ba’asyir mengatakan, sejak pelarangan partai Komunis melalui TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966, gerakan komunis terus berupaya mencari celah untuk menghapus peraturan tersebut.

Ustaz Iim -panggilan akrabnya- menyebutkan, gerakan komunis itu masuk dari berbagai cara. Diantara cara yang mereka tempuh, kata dia, adalah melalui jalur lobi-lobi politik di DPR, dalam hal ini mereka ingin membangun sebuah pintu-pintu yang mereka bisa masuk melaluinya kemudian nantinya akan melegalkan kembali eksistensi komunisme dalam bentuk kendaraan ataupun dalam bentuk lembaga-lembaga atau aktivitas yang sifatnya perpolitikan sehingga mereka tentu ingin menguasai negara lalu kemudian mereka terapkan komunisme itu sebagai ideologi di negara ini.

Baca juga: Para Jenderal Purnawirawan TNI-Polri Sebut RUU HIP Hidupkan Kembali PKI

Ustaz Iim juga menilai RUU HIP sangat dipaksakan. Terlebih Panja RUU itu juga diketuai oleh aktivis pro-PKI yang kini duduk di DPR, yaitu Rieke Diah Pitaloka.

“Ini sebuah warning sekali lagi para ulama para tokoh tokoh umat Islam di Indonesia sebenarnya sudah sejak beberapa tahun terakhir ini sudah sering mengingatkan bahwasanya ini PKI atau orang-orang komunis akan bangkit kembali lalu kemudian mereka akan membentuk kembali partai mereka yang selama ini sudah dilarang melalui TAP MPR Nomor 25 tahun 1966 itu,” ujarnya.

Untuk itu, putra Ustaz Abu Bakar Ba’syir itu mengimbau umat Islam untuk selalu waspada. Ia menjelaskan, gerakan komunis saat ini semakin kuat karena didukung oleh China yang saat ini menjadi negara super power.

“Makanya kita harus waspada untuk kemudian menutup pintu-pintu dan celah-celah ini agar supaya tidak melalaikan dari kebangkitan mereka sehingga mengakibatkan pada kerugian bagi Islam dan kaum muslimin,” katanya.

Baca juga: Ketua Panja RUU HIP Bukan Ribka Tjiptaning, tapi Rieke Diah Pitaloka

Jika komunis berkuasa, kata dia, maka sudah barang tentu Islam akan dihabisi.

“Kita yakin seyakin-yakinnya 100 persen dalam masalah ini, jadi pasti secara bertahap walaupun itu nanti, apakah itu bertahap atau langsung di patah ya tapi kami yakin mereka akan berusaha mengarah ke sana,” tegasnya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button