FOKUS MUSLIMAH

Kapitalisme Hilangkan Sisi Kemanusiaan pada Anak

Menuju syariah Islam yang menyejahterakan

Ada tiga hal yang ditekankan dalam sistem Islam dalam menyejahterakan masyarakatnya;

Pertama: Politik yang berkeadilan. Dalam politik Islam, Islam memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi Muslim dan non-Muslim. Di antaranya: seluruh hukum Islam diterapkan atas kaum Muslim, membiarkan non Muslim dengan akidah dan ibadah mereka. Negara melaksanakan syariah Islam seperti muamalah, uqubat, sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dll atas seluruh warga; baik Muslim maupun ahlu-dzimmah/non-Muslim.

Kedua: Negara menjamin kebutuhan pokok setiap individu masyarakat secara layak dalam politik ekonomi Islam serta memberikan kemungkinan kepada semua orang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier mereka dalam bingkai life style masyarakat Islam. Jaminan kesejahteraan diberikan kepada orang-perorang seluruh rakyat bukan secara makro/agregat/kolektif. Walhasil, Islam memastikan kesejahteraan dan kemiskinan dapat diatasi dengan benar dan riil.

Ketiga: Jaminan pendidikan terbaik dan gratis. Dalam sistem Islam, pendidikan bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang berkepribadian Islami, yaitu memiliki pola pikir dan sikap Islami. Jadi, pendidikan dalam Islam bukan sekadar transfer of knowledge dan transfer of values semata, tetapi memperhatikan apakah ilmu pengetahuan yang diberikan dapat mengubah pola sikap ataukah tidak.

Adapun produk pendidikan yang dihasilkan haruslah handal dalam penguasaan tsaqafah Islam, penguasaan ilmu terapan (science & tech), serta penguasaan skill yang tepat dan berdaya guna. Negara wajib mengatur segala aspek yang berkaitan dengan sistem pendidikan yang diterapkan, seperti yang berkaitan dengan kurikulum, akreditasi sekolah/perguruan tinggi, metode pengajarannya, bahan ajarannya, serta mengupayakan agar pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh rakyat.

Demikianlah sistem Islam mengatur sedemikan rupa demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan memilih pemahaman yang benar tentang hidup ataupun kehidupannya. Sehingga fitrah kemanusiaan mereka pun bisa terjaga dengan baik. Wallahu a’lam.

Diana Nofalia, S.P., Aktivis Muslimah Riau.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button