NASIONAL

Komisi VIII DPR Sesalkan Kemenag yang Potong Dana BOS Madrasah

Jakarta (SI Online) – Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto meminta Menteri Agama Fachrul Razi untuk tidak membangun persepsi-persepsi yang membuat gaduh di masyarakat.

“Seorang menteri atau pejabat harus bicara dengan data bukan membangung persepsi-persepsi di tengah masyarakat, karena itu berbahaya,” kata Yandri dikutip Suara Islam Online, Rabu (9/9) melalui video wawancaranya di TV One.

Menurut Yandri, Menag seharusnya fokus dalam melayani umat. “Dari pada ngurusin masalah good looking, penghafal Al-Qur’an dituduh radikal, lebih baik urus umat seperti bantuan operasional sekolah (BOS) untuk madrasah,” ujarnya.

Terkait hal itu, Yandri menyesalkan langkah Kemenag yang memotong dana BOS untuk madrasah dan pondok pesantren (ponpes) sebesar Rp 100.000 per siswa.

“Kita dari awal menolak biaya BOS madrasah agar jangan dipotong, ternyata dipotong. Kita tanya Pak Menteri ternyata tidak tahu, berarti Pak Dirjen tidak lapor, jadi konsolidasi internal lebih penting untuk melayani umat,” tuturnya.

Sebelumnya, masalah BOS madrasah dan ponpes juga dibahas dalam rapat Komisi VIII DPR dengen Kemenag.

Yandri mengatakan, Kemenag sudah berjanji tidak akan memotong dana BOS dan pihaknya telah menyampaikan hal tersebut kepada lembaga pendidikan agama. Menurutnya, sikap pemerintah yang tetap melakukan pemotongan dana BOS akan menyulitkan para penyelenggara pendidikan.

“Dan sudah janji kepada kita, janji saja dibohongin, gimana yang lain, jadi kami Komisi VIII tidak pernah setujui itu pemotongan, dan kalau alasan enggak bisa yang lain, saya kira tidak mungkin lah Pak Menteri, Rp 54 triliun Pak Menteri, masa untuk orang miskin kita potong 100.000 per orang,” tukas Yandri.

“Enggak Covid-19 saja susah pak, apalagi pas Covid-19 orangtuanya enggak kerja pak,” tambahnya.

Politikus PAN ini mengaku, dirinya tersinggung dengan langkah Kemenag yang memangkas dana BOS tersebut. Untuk itu, ia meminta, Menag untuk melakukan evaluasi di internal Kemenag.

“Jadi Kemenag enggak koperatif dengan apa yang kita bicarakan dan sudah janji kepada kita tidak ada pemotongan untuk dana BOS, ternyata dipotong dan enggak disampaikan ke kita kalau itu potong, kita tahu setelah ini viral,” sesal legislator Dapil Banten II ini.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button