LAPORAN KHUSUSORMAS ISLAM

Kronologi Penembakan Rombongan HRS Menurut FPI

Tiga mobil penguntit tersebut berhasil dijauhkan oleh dua mobil berisi laskar yang posisinya paling belakang, yaitu salah satunya Chevrolet dengan plat B 2152 TBN Green Metalic yang memuat enam Laskar Khusus bertugas pengawalan dari DKI Jakarta yang kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian.

Dalam hal ini, dua mobil laskar pengawal dengan posisi paling belakang rombongan berhasil menjauhkan para penguntit dan penggangu tersebut, sehingga rombongan keluarga IB-HRS berhasil menjauh dari para penguntit dan pengganggu yang menggunakan tiga mobil. Adapun identitas mobil penguntit yang berhasil diidentifikasi saat itu, yaitu ;

  1. Avanza Hitam B 1739 PWQ
  2. Avanza Silver Plat B —- KJD (nomor tidak teridentifikasi)
  3. Avanza Putih K —- EL (nomor tidak teridentifikasi).

Setelah rombongan Keluar Pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil Laskar pengawal yaitu Avanza, sempat dipepet, namun berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57.

Sedangkan Mobil Laskar Khusus DKI (Cevrolet B 2152 TBN), saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh tiga mobil pengintai kemudian diserang.

Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di KM 57, terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, Laskar yang berada dalam mobil Cevrolet B 2152 TBN. Telpon ketika itu terus tersambung.

Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Cevrolet B 2152 TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan “Tembak sini tembak ” mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.

Laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain untuk terus berjalan. Begitu pula saat Faiz (salah satu laskar yang ada di Cevrolet B 2152 TBN) dihubungi oleh salah satu Laskar yang ikut rombongan IB-HRS, nampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telpon juga terputus.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button