NASIONAL

Lawan Paham Radikal, NU Orientasikan Dakwah Digital

Jakarta (SI Online) – Nahdlatul Ulama harus mengarusutamakan dakwah di ranah digital demi mengikuti perkembangan zaman.

“NU saat ini masih berorientasi pada dakwah model lama untuk generasi ‘baby boomers’. Sementara banyak pengakses internet kalangan muda generasi milenenial dan generasi z yang menjadi area dakwah,” ungkap Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi dalam jumpa pers Pidato Kebudayaan Hari Santri Nasional di Jakarta, Selasa (22/10).

Masduki mengatakan, NU saat ini harus menggarap dakwah dengan pendekatan strategi kebudayaan di ranah media sosial untuk menyentuh generasi milenial dan generasi Z.

Jika tidak segera dilakukan, kata dia, bukan tidak mungkin dakwah ala NU saat ini bisa ditinggal karena kalah dengan dakwah via internet yang justru kini segmennya banyak ditempuh dari luar kalangan NU dan ormas Islam arus utama.

Hal yang dia khawatirkan yaitu strategi dakwah selain dari ormas Islam arus utama seperti NU dan Muhammadiyah itu berisi materi-materi intoleran. Saat ini, mereka menunjukkan gejala menguasai dunia media sosial dan internet.

Untuk itu, lanjut dia, NU harus berbenah dengan meningkatkan kapasitas dakwahnya sehingga dunia dakwah digital tidak didominasi oleh yang dis sebut sebagai ‘paham radikal.’

Saat ini, kata dia, NU secara perlahan sedang melakukan pelatihan-pelatihan di berbagai tempat untuk mendidik generasi pendakwah yang dapat terjun di dunia digital.

Masduki mengatakan pihaknya kini merintis Madrasah Kader dengan salah satu materinya soal strategi dakwah di media sosial yang bisa diadakan 10 kali di berbagai tempat. Soal hasil, tentu tidak bisa instan karena memberikan literasi digital perlu waktu lama.

sumber: ANTARA

Artikel Terkait

Back to top button