NASIONAL

Menag Yaqut Sebut 11 Persen Dosen PTKN Belum Moderat

Lembang (SI Online) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut saat ini masih ada 11 persen dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang pola pikirnya belum moderat.

Hal itu disampaikan Yaqut dalam Rakernas Ditjen Pendidikan Islam yang berlangsung di Lembang, Jawa Barat, 28 Februari – 2 Maret 2022.

“Saya tidak mau ada di lingkungan PTKN muncul aktor yang melakukan perlawanan kepada negara. Karena ada 11 persen dosen yang berfikir dan pola pikirnya belum moderat,” kata Menag di hadapan Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani dan jajarannya, Selasa (01/03/2022).

Sebelumnya Yaqut meminta jajaran Ditjen Pendidikan Islam untuk mengawal ekosistem lembaga pendidikan terbebas dari ideologi melawan negara.

“Saya tekankan pendidikan di lingkungan madrasah dan PTKN, saya ingin lembaga pendidikan kita selamat dan terbebas dari ideologi melawan negara,” kata Yaqut.

“Tidak boleh ada ruang sedikitpun di institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama yang mengajarkan intoleransi dan ekstrimisme,” kata dia.

Yaqut juga berharap tidak ada keluarga besar Kementerian Agama yang melakukan perlawanan terhadap negara. Jika kedapatan ada yang terlibat dalam perlawanan terhadap negara, Yaqut memastikan akan melakukan tindakan tegas.

Ditambahkan yaqut, tahun ini ia sudah memerintahkan untuk dilakukan pemetaan semua lembaga pendidikan keagamaan, madrasah, PTKI, pondok pesantren, terkait paham keagamaan dan kebangsaan, dan termasuk di dalamnya terkait kekerasan seksual yang sempat ramai beberapa waktu yang lalu.

“Saya juga tidak bosan-bosan mengingatkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengajaran di madrasah dan institusi pendidikan keagamaan lainnya,” ujar Menag.

“Saya ingin Kemenag menjadi barometer bagi kementerian lain, karena Kemenag mempunyai tugas yang lebih berat karena menyandang agama. Mari kita jadikan agama sebagai inspirasi dengan membawa nilai-nilai kebaikan,” tandasnya.

red: a,syakira

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button