Mengenal “Iron Dome”, Harga Rp1,4 Triliun tapi Bisa Ditembus Rudal Hamas
Jakarta (SI Online) – Kelompok pejuang Islam di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, melakukan aksi perlawanan atas tindak kekerasan yang dilakukan Israel terhadap umat Islam di kawasan Syekh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Caranya, dengan meluncurkan sejumlah roket ke ‘wilayah’ Israel.
Menghadapi serangan rudal kelompok pejuang Islam dari Gaza itu, Israel telah melindungi warganya dengan sistem pertahanan bernama “Iron Dome” alias Kubah Besi. Sistem pertahanan tersebut berbasis di darat.
Iron Dome berfungsi melacak dan menghancurkan rudal atau sistem udara apa pun yang memasuki jangkauan Iron Dome.
Dikutip dari Missile Threat, Iron Dome memiliki tiga elemen, yakni ELM 2084 Multmission Radar (MMR), battle management and weapon control system (BMC), dan unit tembak yang dilengkapi senjata pencegat Tamir.
Baca juga:
- Al-Qassam Telah Merudal Dua Stasiun Iron Dome dan Pangkalan Udara Israel
- Iron Dome Israel Kewalahan Hadapi Ratusan Roket Gaza
- Iron Dome Israel Canggih, Tapi Rudal Sejjil Hamas Bisa Membobolnya
Proyek Iron Dome pertama kali dikembangkan pada 2007 oleh Israel Aerospace Industries dan Rafael Advanced Defense Systems. Sistem ini menyusul serangan 4.000 roket dari Hizbullah yang menghujani wilayah utara Israel dan membunuh 44 orang pada 2006 silam.
Proyek tersebut mendapat kucuran dana sejumlah US$200 juta atau Rp2,8 triliun (mengacu kurs US$1 setara Rp14.275) dari Amerika Serikat.
Iron Dome pertama kali menunjukan tajinya pada Maret 2011 silam. Saat itu, Iron Dome saat merontokkan rudal yang ditembakkan ke kota Beersheba, Israel bagian selatan.
AS pun dikabarkan ikut mendanai pengembangan Iron Dome setelah beroperasi pada 2011. Bahkan, disebutkan juga bahwa Israel membuka kemitraan dengan perusahaan AS, yakni Raytheon untuk memproduksi komponen Iron Dome. Setidaknya hampir 55 persen komponen Iron Dome berasal dari AS.
Sistem pertahanan serangan udara ini bisa mendeteksi dan menghancurkan rudal dari jarak 4 kilometer hingga 70 km. Iron Dome memiliki efektivitas hingga 85-90 persen dalam mencegah serangan rudal.
Iron Dome dapat membedakan antara roket yang dapat mengancam dan roket yang jatuh namun tidak membahayakan.