SUARA PEMBACA

Menghalalkan Zina, Mengundang Bencana

Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya.”

Jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi.

Dalam hadis Aisyah radliyallahu ‘anha, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:

“Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ganti Sistem

Suburnya pemikiran menyesatkan semacam Abdul Aziz adalah buah dari sistem sekuler demokrasi. Dengan dalih kebebasan berpendapat, berperilaku, orang banyak melakukan maksiat, termasuk zina.

Para intelektual bahkan ulama pun tercekoki nilai-nilai Barat. Mereka bahkan menjadi agen dan corong Barat. Akibat sistem sekular demokrasi ini pun, Negara seolah tidak mau tau. Karena menganggap urusan agama adalah wilayah privat. Negara tak perlu ikut campur. Negara membiarkan kemaksiatan atas nama Hak Asasi Manusia.

Padahal dalam Islam Negara wajib menjaga akidah dan pemikiran umatnya. Negara wajib menerapkan hukum islam yang sempurna. Menindak tegas setiap kemaksiatan dan kemungkaran.

Sudah saatnya kita campakkan sistem sekular demokrasi yang menjadi akar masalah. Ganti dengan sistem Islam. Tak akan ada ruang bagi pemikiran yang merusak, bagi intelektual yang merusak, serta bagi kemaksiatan yang merusak.

Idea Suciati
Penulis, Memberi Komunitas Revowriter.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button