NASIONAL

MER-C Terus Salurkan Bantuan APD ke Berbagai Daerah

Untuk itu, lanjut Ita, sampai saat ini Tim relawan MER-C masih terus memproduksi face shield setiap harinya guna memenuhi permintaan yang masuk dari fasilitas kesehatan di berbagai daerah. Jumlah face shield yang diproduksi oleh relawan sudah mencapai lebih dari 3.000 buah. Cabang-cabang MER-C di daerah juga diaktifkan untuk dapat membuat face shield sendiri untuk dapat didistribusikan di wilayah kerja masing-masing.

Selain face shield, Tim relawan MER-C juga membuat hand sanitizer sendiri ketika cairan ini mulai sulit dicari padahal sangat diperlukan oleh rumah sakit dan klinik.

“Tim relawan MER-C berlatar belakang farmasi juga berpartisipasi membuat hand sanitizer sesuai standar organisasi dunia WHO. Hand sanitizer juga sampai saat ini terus dibuat secara berkala untuk kemudian didistribusikan ke rumah sakit dan klinik yang membutuhkan,” tambah Ita.

Yang masih memprihatinkan adalah harga-harga APD lain seperti masker bedah, masker N95, hazmat yang masih tinggi. Barangnya pun masih sulit didapat. Hal ini menurut Ita, membuat Tim MER-C kesulitan untuk menyetok kembali barang-barang tersebut padahal permintaan terus masuk. 

Ita mencontohkan baju hazmat. “Misalnya baju hazmat, karena harga mahal dan sulit didapat, rumah sakit – rumah sakit bahkan sampai menanyakan apakah MER-C punya jas hujan. Apabila tidak ada hazmat, jas hujan pun mereka terima daripada tidak ada perlindungan sama sekali,” ujar Ita.

Ia berharap kondisi ini dapat segera ditangani oleh Pemerintah dan Pihak Berwenang.

Meskipun berdasarkan data jumlah kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan, namun pandemi belum berakhir. Kita semua harus terus bergerak melakukan apapun yang kita bisa untuk bersama-sama melawan pandemi ini.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button