Milad ke-14, AQL Islamic Center Usung Tema Rahasia Bahagia Khatam Qur’an
“Ini juga ingin disebar agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas, dan menjadi gerakan massif,” ucap Buya Iswahyudi.
Di sisi lain, ada misi besar di balik tema tersebut. AQL merupakan lembaga yang menjadikan tadabbur sebagai titik fokus gerakan dakwah. Bagi sebagian masyarakat, tadabbur terkesan sangat berat, karena harus memiliki keluasan ilmu dan wawasan.
“Tadabbur mungkin diawal terasa berat bagi masyarakat umum, maka kita mulai dengan hal yang mudah dulu, tilawah Al-Qur’an sampai khatam. Khatam Al-Qur’an itu ketika dimassifkan, keberkahan Al-Qur’an akan memberikan banyak kebaikan, baik kepada pribadi, masyarakat, bahkan bangsa kita,” ujar Buya Iswahyudi.
“Bersamaan dengan itu keinginan untuk memahami makna dan maksud dari setiap ayat yang dibaca serta dorongan untuk mengamalkannya terus kita kuatkan melalui gerakan tadabburnya,” lanjut Buya Iswahyudi.
Jika gerakan itu sudah massif, kata Buya Iswahyudi, maka masyarakat akan semakin dekat dengan Al-Qur’an. Misal satu kali dalam sebulan khatam Al-Qur’an, bisa dua kali, tiga kali, atau bahkan sepuluh kali.
“Kalau dalam 40 hari, belum khatam juga, itu sudah dianggap lalai terhadap Qur’an. Jadi, minimal satu kali khatam satu bulan. Kalau gerakan itu massif, insyaallah keberkahan bagi bangsa kita bisa dirasakan,” kata Buya Iswahyudi.
red: farah abdillah