NASIONAL

Munarman: FPI Terus Difitnah agar Terkait dengan Terorisme

Jakarta (SI Online) – Pengacara sekaligus mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, menduga usaha mengaitkan-ngaitkan organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah dengan aksi-aksi terorisme masih akan terus berlanjut. Sebab, menurut Munarman, ada pihak yang menginginkan FPI memiliki stigma negatif di masyarakat.

“Kalau kita gunakan teori rekonstruksi sosial dan teori hegemoni, mereka akan terus menerus secara berkelanjutan menciptakan fakta-fakta buatan sesuai dengan tujuan yang hendak mereka capai, yaitu memfitnah FPI dan saya agar terkait dengan terorisme,” ujar Munarman, Kamis, 8 April 2021, seperti dilansir Tempo.co.

Munarman berharap pihak-pihak tersebut berhenti mengaitkan FPI dengan gerakan terorisme. Sebab, saat ini organisasi tersebut sudah tidak ada dan fokus masyarakat terhadap permasalahan yang sedang terjadi teralihkan oleh isu terorisme.

“Saya hanya bisa menasehati, hentikanlah cara cara kotor seperti itu. Kita semua ini nanti pasti mati dan pasti akan dipertanggungjawabkan perbuatan perbuatan kotor seperti itu,” kata Munarman.

Beberapa usaha mengaitkan FPI dengan terorisme, menurut Munarman, seperti penemuan paket misterius di Depok dengan tulisan “FPI Munarman”. Tim Gegana Mabes Polri yang diterjunkan untuk meneliti barang tersebut mengonfirmasi paket itu adalah kaleng berisi magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.

Baca juga: Ditemukan Benda Putih Bertuliskan Namanya, Munarman: Berhentilah Memfitnah Orang

Selain itu dalam penangkapan terduga teroris berinisal HH di Condet, polisi menemukan berbagai macam atribut FPI. Salah satunya adalah buku berjudul “FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar”.

Terbaru, soal penangkapan Bambang Setiono oleh Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat. Dalam video yang viral, Bambang mengaku akan meledakkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU agar Habib Rizieq Syihab dapat dibebaskan.

“Mau membebaskan HRS pakai meledakkan SPBU? Goblok menurut saya,” kata Munarman, Rabu (7/4/2021).

Munarman menduga Bambang sengaja disusupkan ke FPI. Tujuannya agar masyarakat membenarkan label teroris kepada FPI.

“Dugaannya dia didorong-dorong oleh agen infiltrasi yang mau menyeret nama FPI dengan tujuan supaya FPI jadi organisasi teroris,” kata Munarman.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button