DAERAH

Pak Dirman: Jauhkan Pilkada Jateng dari Politik Rendah

Semarang (SI Online) – Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, berharap Pilkada Jawa Tengah menghadirkan politik yang berakhlak, politik santun yang menjunjung tinggi etika dan moral.

Dengan begitu Pilkada Jateng sesuai dengan slogan KPU Jateng akan menjadi ajang pemilihan pemimpin yang becik lan nyenengke, baik dan menyenangkan.

“Kita berharap Pilgub dapat mewujudkan politik yang berakhlak, politik santun yang menjunjung tinggi etika dan moral, serta jauh dari kecurangan,” papar Sudirman Said dalam acara Halal bi Halal dengan insan media di Semarang, Rabu (20/06/2018)

Pak Dirman menyampaikan hal tersebut merespon merebaknya kampanye hitam, berita bohong (hoax), dan fitnah yang diarahkan kepada dirinya dan pasangannya Ida sejak keduanya mulai dicalonkan sebagai Cagub dan Cawagub Jateng 2018-2023.

Pak Dirman memaparkan, Jawa Tengah akan hancur, dan pada gilirannya Indonesia, jika kecurangan, korupsi, dan semua jenis politik hitam, menjadi metode atau cara berpolitik. Karenanya untuk menyelamatkan Jawa Tengah, harus dipastikan politik bekerja sesuai etika, politik yang bertumpu moral dan keutamaan.

“Hanya dengan itu, demokrasi akan menjadi rahim yang baik bagi keadilan, kemajuan dan kebahagiaan warga,” lanjut dia.

Lebih lanjut Pak Dirman menyampaikan, munculnya cara-cara kotor dan keji, dalam bentuk berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian merupakan ekspresi dari politik rendah, yang membahayakan masa depan demokrasi. Terhadap praktik yang demikian, katanya, tidak bisa tinggal diam. Sikap tegas dan jelas harus diambil.

Jika didiamkan bukan saja praktik tersebut akan terus hidup, tetapi juga akan memberi kesan dibenarkannya cara-cara tidak beradab dalam berpolitik.

Pak Dirman mengungkapkan, reaksinya atas politik rendah yang kini sedang berkerja secara sistematik dan terencana dengan tujuan menyelamatkan Jawa Tengah, membersihkan demokrasi dari metode politik kotor yang merusak, dan meredam kemarahan warga, dan sekaligus menghindari hal-hal yang lebih buruk. Karena setiap ketidakadilan akan mendapatkan balasan setimpal, dan keadilan selalu akan menemukan jalannya sendiri.

“Intinya kami ingin hukum jalan, dan hukum tegak untuk memberikan rasa keadilan,” imbuh dia.

Kepada warga Jateng, terutama para pendukungnya, Pak Dirman mengimbau menghadapi keadaan dengan tenang, dan memberi kepercayaan kepada hukum untuk bekerja.

“Kami yakin, kebaikan pada akhirnya akan menang. Kepada penegak hukum, kami minta agar proses hukum dijalankan, agar hukum tegak dan membawa keadilan,” urai dia.

Dan kepada penyelenggara Pilkada, Pak Dirman meminta pelaksanaan Pilkada 27 Juni 2018 mendatang berlangsung dengan jujur, beretika dan adil.

“Pilkada yang bersih dari politik rendah akan menjadi pintu bagi perubahan menuju Jawa Tengah yang lebih baik,” pungkasnya.

Red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button