DAERAH

Perempuan Pengaku Penjual Dawet Pemfitnah Aremania Mabuk di Kanjuruhan ternyata Kader PSI

Malang (SI Online) – Sosok perempuan penjual dawet yang suaranya viral usai Tragedi Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, akhirnya terkuak. Nama perempuan itu adalah Suprapti Fauzie.

Seperti dilansir DetikJatim, Suprapti dipastikan merupakan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.

Bahkan dalam poster yang beredar, Suprapti mengaku sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kabupaten Malang. Poster itu berisi ucapan selamat dan sukses Harlah ke-94 Nahdlatul Ulama. Disertai dengan logo PSI.

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo membenarkan, suara perempuan penjual dawet itu adalah suara Suprapti.

Yosea mengakui, saat dirinya mendapati poster Suprapti yang beredar dikaitkan dengan suara penjual dawet yang viral, ia pun segera melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.

“Jadi tentang voice note yang beredar itu, sebenarnya saya sudah dapat share mulai dari awal viralnya itu. Nah, kami tidak tahu kalau itu bu Prapti. Baru seminggu kemarin setelah beberapa teman menanyakan ke saya tentang flyer yang beredar, di situ disebutkan sebagai kader PSI akhirnya saya mencari. Saya menghubungi Bu Praptinya langusng, apa betul voice note itu dari Bu Prapti,” jelas Yosea ketika dikonfirmasi DetikJatim, Rabu (12/10/2022).

Yosea yang telah menghubungi sendiri Suprapti mendapat jawaban pembenaran. Meski begitu, kata Yosea, kepada dirinya Suprapti mengaku tidak bermaksud membuat suara itu viral atau lebih jauh bertujuan untuk menyebar berita yang tidak benar.

“Nah, dari keterangan Bu Praptinya sendiri membenarkan bahwa itu suaranya Bu Prapti. Tapi beliaunya menyampaikan tidak bermaksud untuk membuat viral atau menyebarkan berita yang tidak benar,” katanya.

Yosea pun menjelaskan tentang status Suprapti Fauzi dalam keanggotaan PSI di Malang. Ia menegaskan bahwa Suprapti bukan merupakan pengurus DPD PSI Malang, melainkan hanya kader atau anggota.

“Nah, untuk statusnya Bu Prapti itu bukan pengurus PSI Malang, tetapi relawan dari salah satu caleg tahun 2019. Jadi beliau ini relawan, otomatis menjadi anggota, tetapi bukan pengurus,” jelas Yosea.

Sebelumnya, suara perempuan penjual dawet sempat viral usai Tragedi Kanjuruhan. Dia mengaku mengetahui langsung kejadian tersebut. Dia bahkan menyebut banyak Aremania yang mabuk saat Tragedi Kanjuruhan pecah.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button