NASIONAL

Refleksi Hijrah, Sekjen FUI Ajak Umat Lakukan Perubahan Berbasis Masjid

Bogor (SI Online) – Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad al Khaththath mengajak umat Islam untuk dapat memaknai pergantian tahun baru hijriyah dengan merefleksikan semangat hijrah menuju perbaikan bangsa.

Menurutnya, upaya perbaikan bangsa dilakukan dengan membangun peradaban berbasis masjid. Hal tersebut sesuai perintah Allah di dalam surat Al Hajj 41, bahwa orang-orang yang akan diberi kedudukan oleh Allah di muka bumi adalah mereka yang melaksanakan shalat berjamaah, menunaikan zakat dan melaksanakan amar makruf nahi munkar.

“Gerakan berbasis masjid inilah yang akan mendorong perubahan sosial dan politik,” ungkap Ustaz al Khaththath.

Menurutnya, perubahan sosial politik ke arah yang lebih baik bisa diwujudkan dengan melaksanakan UUD 45 secara baik dan benar.

“Refleksi hijrah di Indonesia bisa kita wujudkan bila mayoritas bangsa Indonesia sepakat untuk mewujudkan Undang-undang Dasar 45 pasal 29 ayat 1, bahwa negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam hal ini, artinya bahwa segala hukum dan perundangan yang dibuat di NKRI itu selalu berdasarkan kepada hukum Tuhan yang Maha Esa yakni hukum Allah yang Maha Kuasa,” jelas Ustaz al Khaththath melalui keterangannya kepada Suara Islam pada Ahad (23/7/2023).

Ia melanjutkan, bahwa Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah yang Maha Kuasa telah berfirman; Putuskanlah perkara di antara mereka menurut hukum yang diturunkan oleh Allah” (Surah Al-Maidah ayat 49).

Penjelasan ayat tersebut menurut Ibnu Abbas yaitu memutuskan seluruh perkara dengan hukum-hukum yang telah diterangkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an.

“Dijelaskan pula bahwa hukum Allah yang diterangkan dalam Al-Qur’an itu bukan hanya untuk umat Islam tapi juga untuk umat-umat yang lain,” tutur Ustaz al Khaththath.

“Mudah-mudahan penjelasan ini menjadi refleksi hijrah pada tahun 1445 Hijriyah ini, dan mudah-mudahan Allah berikan kemenangan kepada kita, sehingga kita bisa menjalankan hukum-hukum Al-Qur’an sesuai dengan dasar negara kita yaitu Ketuhanan yang Maha Esa,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button