RESONANSI

Rocky Gerung Sudah Sampaikan ‘Muqaddimah’, Sekarang Giliran Anda

Dengan segala risiko yang tidak ringan, Rocky Gerung telah membukakan jalan menuju pemulihan kedaulatan rakyat. Muqaddimah atau kata pengantar sudah dia sampaikan. Kini giliran Anda mengisi acara selanjutnya.

Selama ini, Anda sebagai pemilik kedaulatan itu, hanya bisa terdiam tak berdaya. Para penguasa zalim menggadaikan kedaulatan rakyat. Mereka memperjualbelikannya untuk mengisi pundi-pundi pribadi.

Dalam status tergadai, para penguasa bejat membiarkan kedaualatan itu diinjak-injak dan dikencingi oleh para pemodal asing dan taipan-taipan jahat Indonesia. Mereka itu ugal-ugalan sembari berpesta pora.

Rocky dengan sukarela mewakili Anda semua. Dia menyampaikan protes keras ke jantung kekuasaan. Saking kerasnya protes itu, Rocky menjadi trending topik di dunia maya. Keren, tapi taruhannya berat. Rocky bisa saja mengalami kriminalisasi dan persekusi oleh orang gila yang siap membabi buta.

Sepatutnya Anda sudah mencerna dan memahami langkah Rocky. Dia menunjukkan kepada Anda ke mana harus pergi untuk merebut kembali kedaulatan itu.

Sekarang, bagaimana cara merebut kedaulatan? Tentu tidak mungkin sambil lalu. Tidak mungkin pula sambil santai. Apalagi hanya membayangkannya dalam mimpi.

Nenek moyang Indonesia dulu mencontohkan cara merebut kedaulatan dari Belanda dan Jepang. Mereka kerahkan semua sumber daya. Mereka pergi ke hutan karena dikejar pasukan bajingan penjajah.

Mereka hidup menderita. Banyak yang mati dibunuh atau mati karena tantangan alam. Yang masih hidup terus berjuang. Siang dan malam.

Hari ini, merebut kedaulatan tidak mesti sampai seperti dahulu kala. Tidaklah terlalu berat. Tapi, tetap saja diperlukan tekad bulat. Nyali yang kuat.

Tanpa nyali, jangan bicara soal merebut kedaulatan. Bersiap-siaplah hidup di bawah kendali para penguasa bejat yang berkolaborasi dengan oligarki bangsat.

Rocky Gerung menggedor pintu Anda semua agar bangkit. Negara ini milik Anda, bukan milik para penguasa bejat itu. Juga bukan milik para taipan laknat.

Para penguasa bangsat ingin menjadikan semua rakyat sebagai subjek –bahasa halus untuk jongos– oligarki. Semua aspek kehidupan akan dijadikan sebagai lahan industri. Akan segera terlaksana industri kesehatan, industri pendidikan, industri hukum dan lain sebagainya. Untuk mencapai ini, seperti biasa mereka akan agresif-represif.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button