NASIONAL

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Muhammadiyah: Ungkap Secepat dan Sejujurnya

Jakarta (SI Online) – Muhammadiyah meminta pihak yang berkompeten untuk secepatnya mengusut tuntas kasus satu keluarga terdiri atas empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Jakarta.

“Muhammadiyah meminta kepada pihak yang berkompeten itu agar dapat mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Anwar Abbas di Jakarta, Jumat (11/11/2022) seperti dilansir ANTARA.

Dengan demikian, lanjut Anwar, seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Baca juga: Satu Keluarga di Perum Citra Garden Jakarta Barat Tewas, Diduga Tak Makan Sejak Lama

Menurut Anwar, jika benar kematian satu keluarga itu disebabkan oleh mereka yang tidak mengonsumsi makanan dalam waktu cukup lama, hal tersebut mencoreng wajah atau mempermalukan seluruh masyarakat Indonesia.

“Peristiwa ini tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional memang bertugas dan diamanatkan untuk melindungi serta menyejahterakan rakyat, tapi juga mencoreng muka kita bersama,” ujar dia.

Peristiwa menyedihkan itu, kata Anwar, menandakan bahwa masyarakat belum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi penemuan empat jenazah satu keluarga itu dari Polsek Kalideres sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (10/11).

Sejauh ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Pasma Royce menduga satu keluarga itu tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” ucapnya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button