INTERNASIONAL

Sebut Demonstran sebagai Teroris, Presiden Perintahkan Aparat Keamanan Tembak Mati tanpa Peringatan

Nur Sultan (SI Online) – Presiden Kazakhstan mengatakan, dirinya memberikan perintah kepada dinas keamanan untuk menembak mati orang-orang yang dia sebut “teroris”, yang melakukan kekerasan berkelanjutan.

Dalam pidatonya di televisi, Jumat (07/01/2022), Kassym-Jomart Tokayev memerintahkan penegakan hukum dan militer “melepaskan tembakan untuk membunuh teroris tanpa peringatan.”

Sebelumnya, Tokayev juga mengatakan kepada pejabat keamanan: “Tata tertib konstitusional dipulihkan secara umum di semua bagian negara. Otoritas lokal telah berhasil mengendalikan situasi.”

“Tapi teroris masih terus menggunakan senjata dan merusak properti warga. Jadi, operasi kontra-terorisme akan berlanjut sampai para militan benar-benar diberangus.”

Kementerian Dalam Negeri juga mengumumkan 26 pengunjuk rasa tewas dan 18 lainnya terluka dalam demonstrasi anti-pemerintah.

Sementara itu, sedikitnya 18 petugas keamanan tewas selama kekerasan yang sedang berlangsung.

Baca juga: Demonstrasi Anti Kenaikan BBM Tewaskan 18 Petugas Keamanan

Protes mulai mengguncang Kazakhstan sejak 2 Januari akibat kenaikan harga bahan bakar minyak yang kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Sebagai tanggapan, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat di ibu kota komersial Almaty dan wilayah Mangystau yang kaya minyak.

Tokayev juga menyetujui pengunduran diri pemerintah dan meminta dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) sebuah aliansi Eurasia dari negara-negara bekas Soviet.

sumber: Anadolu Agency

Artikel Terkait

Back to top button