#Selamatkan Al-AqshaINTERNASIONAL

Seperempat Juta Jemaah Ikuti Shalat Jumat Terakhir Ramadhan di Al-Aqsha

Al Quds (SI Online) – Lebih dari seperempat juta jemaah melaksanakan shalat Jumat, di Masjid Al-Aqsha yang diberkahi. Mereka berkumpul dari Al-Quds, wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948, dan Tepi Barat.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (15/4/2023), Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan bahwa sebanyak 250.000 jemaah melaksanakan Jumat terakhir Ramadhan di Al-Aqsha, meskipun pendudukan Zionis Israel memberlakukan langkah-langkah keamanan ketat di kota Al-Quds dan pintu-pintu masuk ke Masjid Al-Aqsha.

Sejak dini hari, pasukan pendudukan Zionis Israel telah menghalangi kedatangan ribuan warga Palestina dari Tepi Barat ke kota Al-Quds untuk melaksanakan shalat Jumat.

Pendudukan Zionis Israel memberlakukan prosedur dan pembatasan akses warga Palestina ke kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha, terutama selama bulan Ramadhan.

Khatib Masjid Al-Aqsha, Syekh Ikrima Sabri, dalam khutbahnya menyerukan agar terus dilanjutkan ibadah shalat dan i’tikaaf di Masjid Al-Aqsha, setelah bulan Ramadhan, dan agar terus berdatangan ke sana di semua waktu dan waktu-waktu shalat.

Dalam khutbahnya, Syekh Ikrima Sabri menekankan bahwa jamaah yang setia di Al-Aqsha merupakan respon iman dan pesan yang jelas kepada para penjajah, pelanggar dan penyerbu masjid, bahwa tidak ada ruang untuk tawar-menawar atas masjid, tidak juga untuk bernegosiasi, dan tidak pula akan dilepaskan sebutir tanah pun darinya.

Khatib Masjid Al-Aqsha ini menekankan bahwa mereka yang bersiaga di Masjid Al-Aqsha adalah kekuatan yang sulit untuk ditembus. Dia menyerukan setiap Muslim di tanah Isra dan Miraj untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha di bulan Ramadhan dan selain Ramadhan, dan untuk pergi ke Al-Quds. Siapa pun yang terhalangi untuk mencapai masjid, hedaklah shalat di mana dia terhalang dan akan mendapat pahala ibadah di Al-Aqsha.

Syekh Ikrima Sabri meminta para penguasa dan ulama untuk memikul tanggung jawab dan mengambil peran mereka terhadap Masjid Al-Aqsha. Dia menekankan bahwa rakyat Palestina adalah bagian dari bangsa Arab dan rakyat Arab adalah bagian dari umat Islam.

Khatib Al-Aqsha ini mengatakan bahwa masjid Al-Aqsha adalah inti dari keajaiban Isra dan Mi’raj, dan mempertahankannya adalah mempertahankan iman Islam, dan hubungan dengan Palestina adalah hubungan keyakinan dan iman, bukan karena resolusi PBB oleh Dewan Keamanan.

Sejak Jum’at pagi, di gerbang Masjid Al-Aqsha terjadi kerumunan besar massa. Ratusan kendaraan dan bus berangkat dari Tepi Barat dan wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 menuju Masjid Al-Aqsha yang diberkahi untuk melakukan i’tikaf di dalamnya.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button