OASE

Sumber Kekuatan Jiwa

Saudara kaum mukminin, apa yang paling penting kita pertahankan dalam hidup ini, bukanlah jasad dan harta. Ingatlah selalu, kematian akan datang tepat dan tidak dapat diperlambat. Maka, bekal yang terbaik menyambutnya adalah takwa dan pertahankanlah iman dalam hidup ini dengan segenap perjuangan yang mampu dilakukan. Hidup dan matilah dengan takwa.

Untuk berjuang itulah, kita memerlukan kekuatan jiwa. Sebagai pelindung dan pemberi pertolongan. Dan, orang yang beriman hanya akan menjadikan Allah sebagai wakil (pelindung) mereka yang kuat. Dengan iman inilah mereka akan mendapati Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai penolong dan pendukungnya.

Mari kita buka kembali kisah Nabi Ibrahim manakala berhadapan dengan Namrud yang dzalim.

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِى حَآجَّ إِبْرَٰهِۦمَ فِى رَبِّهِۦٓ أَنْ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّىَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحْىِۦ وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأْتِى بِٱلشَّمْسِ مِنَ ٱلْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ ٱلْمَغْرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِى كَفَرَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, ‘Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan.’ Dia berkata, ‘Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.’ Ibrahim berkata, ‘Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.’ Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim.” (Surat Al-Baqarah 258)

Raja Namrud pun takluk di hadapan Nabi Ibrahim. “Coba terbitkan matahari dari arah yang berbeda.” Maka, Dialah Allah, Sang Pemilik Al-Masyriqu wal Maghribu. Satu-satunya Maharaja yang mampu menerbitkan matahari di Timur dan memperjalankannya ke Barat untuk tenggelam. Dan sejatinya, dalam proses tersebut bertabur nikmat dan kekuatan yang diberikan-Nya kepada orang-orang beriman. Dengan hikmah dan karunia itu, orang-orang yang beriman akan semakin bertambah keimanannya.

Tantangan untuk memperjalankan matahari itu membuat Nabi Ibrahim as yang sedang dihina Namrud, tetiba menjadi agung dan perkasa di hadapan manusia. Disebabkan mengagungkan Allah di hadapan manusia. Saat mereka kemudian menjadi sangat murka dan ingin membakar Ibrahim karena keimanannya kepada Allah, Pencipta langit dan bumi, Ibrahim kembali mendapatkan kekuatan yang ajaib dengan lolos dari api. Semuanya adalah hasil dari menjadikan Allah sebagai tujuan dan menjadikan Allah sebagai sumber kekuatan. Oleh karena itulah, Allah pun menjadi Al-Wakil bagi Ibrahim. Menjadi pelindung dan penolongnya dari kezaliman Namrud.

Cara Mendapatkan Kekuatan Jiwa

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara agar kita juga bisa mendapatkan kekuatan jiwa dalam menjalani kehidupan ini? Mari kita lihat di surat Al-Ahzab ayat 1-3:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ ٱتَّقِ ٱللَّهَ وَلَا تُطِعِ ٱلْكَٰفِرِينَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
وَٱتَّبِعْ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلً

“Wahai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui dan Mahabijaksana. Dan, ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Dan, bertakwalah kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai pemelihara.”

Ini adalah cara yang Allah ajarkan agar kita mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari-Nya. Yang pertama adalah jangan mengikuti keinginan orang kafir dan orang munafik.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button