NASIONAL

Tanggapi BNPT, BKsPPI Minta Pesantren Tak Dikaitkan dengan Terorisme

Pimpinan Ponpes Ibnu Jauzi Bogor itu menegaskan bahwa keberadaan pesantren sejak dahulu telah terbukti sebagai lembaga yang loyal terhadap NKRI.

“Jadi kalau ada isu-isu yang dikaitkan dengan pesantren saya kira tidak perlu memojokkan pesantren, jadi narasi-narasinya perlu diubah bahwa pesantren itu justru sebagai pemersatu NKRI,” tuturnya.

“Jadi sebut saja oknum kalau memang itu ada terindikasi radikal, jangan dikaitkan dengan pesantren karena tidak ada pesantren yang mengajarkan untuk merusak persatuan NKRI,” tambahnya.

Dan harus disadari, lanjut Ustaz Alim, bahwa NKRI itu warisan dari para ulama dan pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa demi kemerdekaan dan mempertahankan sekaligus mengisinya dengan prgram-program pembangunan.

Ia menyebutkan, banyak para ulama dari kalangan pesantren yang terlibat aktif dalam perjuangan.

“Ada Jenderal Sudirman, KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusumo, Haji Agus Salim, M Natsir dan lain-lain,” sebutnya.

“Dan pesantren itu melahirkan kader ulama, pejuang NKRI bukan kader teroris. Jadi narasi radikal jangan dikatikan dengan pesantren, ini sensitif dan menyinggung perasaan,” jelasnya.

Menurutnya, isu seperti ini yang digulirkan malah kontraproduktif. “Kita harus waspada terorisme dan pesantren garda terdepan untuk memerangi itu, akan tetapi jangan justru pesantren kena getahnya,” ungkap Ustaz Alim.

“Jadi narasi yang merugikan pesantren hendaknya dihindari, lebih baik disebut oknum saja, kalau disebut sekian pesantren terafiliasi terorisme itu seakan-akan mencoreng nama pesantren,” tandasnya.

Baca juga: BNPT Sebut 600 Akun di Dunia Berpotensi Radikal

Sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar menyebutkan bila lembaganya masih menemukan adanya pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Jumlahnya mencapai ratusan pondok pesantren di berbagai wilayah.

“Ada sebelas pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS,” kata Boy dalam pemaparan di Komisi III DPR, Selasa, 25 Januari 2022, seperti dilansir Tempo.co.

red: adhila

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button