NASIONAL

Tanggapi SAS, Ketum Muhammadiyah: Ciptakan Suasana Tenang dan Ukhuwah

“Di tahun politik ini bahkan jauhi ujaran-ujaran yang berpotensi menumbuhkan retak di tubuh umat dan bangsa, jika ingin Indonesia rukun dan utuh sebagaimana sering disuarakan dengan penuh gelora,” tutur Haedar.

Para pemimpin agama niscaya menampilkan uswah hasanah dan tidak menebar resah agar umat makin santun dan bijaksana.

“Mari ciptakan suasana damai dan keadaban mulia dalam berbangsa,” ajak Haedar.

Namun demikian, Haedar berharap pidato Ketum PBNU tidak perlu ditanggapi berlebihan.

“Hendaknya pernyataan Kyai Aqil Siradj jangan jadi polemik di lingkungan umat Islam dan masyarakat, lebih-lebih di tahun politik. Semua pihak diharapkan bijak dan tidak memperpanjang masalah ini. Kita lebih baik mengedepankan ukhuwah dan mengerjakan agenda-agenda yang positif bagi kemajuan umat dan bangsa,” pungkas Haedar. [SR]

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button