NASIONAL

Tuntut Keadilan untuk Munarman, TP3: Ingat, Ada yang Lebih Berkuasa Yaitu Allah SWT

Jakarta (SI Online) – Sejumlah ulama, aktivis Islam dan pengacara mengadakan konferensi pers untuk memberikan pembelaan terhadap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Marwan Batubara, Sekretaris Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI yang tergabung dalam kelompok itu menyatakan keprihatian sekaligus mengingatkan dan menuntut pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi.

Marwan mengingatkan bahwa negara kita adalah negara hukum.

“Kita paham, kita sama-sama tahu apalagi Presiden Jokowi berkali-kali menyatakan dirinya sebagai Pancasila, ‘saya Pancasila, saya NKRI. Nah negara ini saya kira didirikan oleh founding father itu dan juga merupakan kesepakatan pendiri negara ini adalah negara hukum,” ujarnya.

Menurutnya, Munarman sudah ditahan sejak April 2021 lalu, lebih dari empat bulan.

“Sementara kita tidak tahu dan bagaimana statusnya sekarang,” ujar Marwan dalam konferensi pers di aula Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2021).

Karena itu, dalam kasus Munarman, Marwan mengatakan, tidak bisa melakukan penangkapan secara sembarangan.

“Jangan sembarang tangkap kalau memang tadi saya sebutkan, Pak Jokowi bilang Pancasila. Lalu dari Pancasila itu ada kejelasan tentang ini negara hukum, tapi praktiknya justru sangat biadab gitu, tidak beradab ya. Memperlakukan saudara kami itu (Munarman) seolah-olah beliau itu bukan manusia,” jelas Marwan.

Pihaknya menuntut kepada Presiden Jokowi, karena merupakan pimpinan tertinggi di negeri ini.

“Jadi tuntutan kami ini kepada Pak Jokowi, tegakkanlah hukum ini sesuai Pancasila dan UUD 1945. Jadilah bangsa yang beradab terutama kepada sesama anak bangsa,” ujar Marwan.

Dalam tuntutannya, mereka meminta agar pemerintah bisa membebaskan Munarman.

“Kembali lagi tadi sudah dituntut dalam pernyataan sikap kami, bahwa beliau (Munarman) kami minta untuk segera dibebaskan oleh pemerintah dan saya kira kalau Pak Jokowi memang bukan pemimpin yang hipokrit ya, buktikanlah bahwa Pak Munarman itu, saudara kami itu, segera dijelaskan statusnya,” jelasnya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button