NASIONAL

Tutup Festival Syawal LPPOM MUI 2022, Wapres: Halal Telah Jadi Gaya Hidup

Jakarta (SI Online) – Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin secara resmi menutup Festival Syawal 1443 H, Kamis, 9 Juni 2022.

Festival bertajuk “Recover Together, Recover Stronger bersama UMK Halal” ini merupakan event yang diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian LPPOM MUI kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya.

Kiai Ma’ruf Amin berpesan agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara jeli mampu menangkap peluang pasar halal internasional yang terus berkembang.

“Produk halal tidak hanya menjadi kebutuhan konsumen muslim, namun juga telah menjadi gaya hidup. Sebab produk halal diyakini sebagai produk yang baik untuk dikonsumsi. Masyarakat dunia telah mengakui bahwa halal food is good food”, ungkap Wapres.

Untuk mendukung pengembangan pasar produk halal Indonesia, lanjut Wapres, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), terus berupaya mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.

“Pengembangan industri halal di Indonesia telah lama menjadi perhatian pemerintah, terutama mendorong pertumbuhan UMK halal berkelanjutan melalui pengintegrasian UMK sebagai bagian dari rantai halal global, melalui berbagai kebijakan,” kata Wapres dalam sambutan yang disampaikan secara daring.

Kebijakan tersebut, pertama pemerintah mendorong agar segera dibentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini yang sudah ada di Sumatera Barat, menyusul ada di Riau, Jabar dll.

Kedua, Pemerintah terus mengupayakan penyempurnaan business prosess sertifikasi halal termasuk mengupayakan percepatan target pencapaian fasilitasi 10 juta produk UMK halal. Pemerintah mengharapkan, para pelaku UMK secara aktif mendaftarkan produk unggulannya agar segera tersertifikasi halal sehingga meningkatkan nilai tambah sehingga mampu menembus pasar halal dunia.

Ketiga, pengembangan industri halal direalisasikan melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH). Diharapkan, para pelaku UMK dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di KIH.

Keempat, penguatan ekosistem, dimana pemerintah terus mengakselerasi industri halal dalam negeri, dalam upaya mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi halal terkemuka di dunia. Dengan adanya ekosistem industri halal yang kuat, diharapkan kapasitas dan kualitas industri halal Indonesia semakin kuat pula.

Sebelumnya, Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati memaparkan, gelaran Festival Syawal LPPOM MUI 1443 H (2022) telah diikuti oleh 3.304 UKM dalam bentuk Bimbingan Teknis, 574 kader dakwah yang mengikuti program Training of Trainer ToT), serta sejumlah organisasi dan penggiat halal yang berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button