Untuk Keempat Kalinya, Kelompok Anti Islam di Denmark Kembali Bakar Al-Qur’an
Kopenhagen (SI Online) – Anggota kelompok ultranasionalis, Danske Patrioter (Patriot Denmark) melanjutkan aksinya untuk menodai kitab suci umat Islam di Kopenhagen pada Kamis (3/8/2023).
Aksi biadab tersebut adalah keempat kalinya dilakukan oleh kelompok anti Islam itu.
Mereka membakar Al-Qur’an di depan kedutaan Turki, Irak, Mesir, Arab Saudi dan Iran di bawah perlindungan polisi sambil meneriakkan slogan-slogan menentang Islam dan membentangkan spanduk anti-Islam.
Dalam aksinya, anggota mereka ada yang menyiarkan langsung insiden Islamofobia ekstrem di media sosial. Facebook membatasi akses ke beberapa video grup.
Beberapa bulan terakhir telah terlihat tindakan pembakaran atau penodaan atau penodaan salinan Al-Qur’an berulang kali atau upaya untuk melakukannya oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik.
Sementara itu, 57 negara Muslim mendiskusikan bagaimana menghentikan pembakaran Al-Qur’an di Barat.
“Tampaknya kita harus membakar Al-Qur’an lebih banyak lagi,” menurut akun media sosial kelompok itu, mengacu pada pertemuan online Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin untuk membahas serangan baru-baru ini.
Denmark mencatat deklarasi terbaru pada Senin oleh OKI menyusul serangkaian penodaan Al-Qur’an secara terbuka, dengan mengatakan akan melanjutkan dialog yang erat dengan negara-negara anggota kelompok tersebut.
Pemerintah Denmark sendiri belum mampu menindak dan menghentikan aksi biadab tersebut dengan dalih kebebasan berekspresi.
“Denmark mengutuk pembakaran Al Quran baru-baru ini dan sedang menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus dalam kebebasan berekspresi Denmark,” Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen.
sumber: anadolu agency