PARENTING

Urgensi Pendidikan Keluarga

Kita sangat bersyukur karena Allah pun telah memberi garisan yang tegas kepada kita, bagaimana seharusnya menjadi orangtua.

Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. at-Tahriim: 6).

Mengomentari ayat tersebut sahabat Ali bin Abi Thalib pernah mengungkapkan, “Adibuhun wa ‘alimuhum, didiklah mereka adab dan ajarilah mereka ilmu!”

Memastikan anak memiliki adab yang benar adalah kunci pendidikan anak. Karena itu, orangtua mesti menanamkan adab kepada anaknya, sebab hal ini akan berdampak kepada kualitas anaknya kelak. Selanjutnya, didiklah anak memiliki semangat untuk mendalami berbagai ilmu, terutama ilmu-ilmu yang benar-benar penting dalam kehidupannya seperti tata cara beriman, tata cara beribadah dan sebagainya.

Berdasarkan ayat dan penjelasan di atas kita dapat memahami betapa besarnya tanggungjawab orangtua atas anaknya.

Tentu ini menjadi penegas betapa pendidikan kelurga itu penting. Pendidikan utama dalam pendidikan keluarga adalah adab. Adab artinya menempatkan suatu pada martabatnya.

Adab punya makna yang sepadan dengan kata adil. Bukan sekadar sopan santun seperti yang selama ini kita pahami. Adab dan adil adalah karakter sekaligus jalan takwa juga menuju takwa yang hakiki.

Maka, dalam Islam, syirik adalah bentuk kebiadaban atau kezaliman nyata. Bila manusia terjebak pada kesyirikan maka sejatinya ia sedang terjebak pada ketidakadilan sekaligus kebiadaban nyata.

Karena itu, dalam pendidikan keluarga, orangtua mesti menanamkan pendidikan adab yang utama pada anaknya, yaitu adab kepada Allah, sebagai materi utama.

Selain itu, pendidikan adab juga mencakup materi tata cara beriman, berislam, beribadah dan berakhlak mulia juga bersosial.

Kita patut meniru proses pendidikan keluarga dalam keluarga Luqman, dimana beliau telah menanamkan adab sejak dini pada putranya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button