INTERNASIONAL

44 Orang Yahudi Tewas dalam Festival Api Unggun, Netanyahu: Bencana Terburuk yang Menimpa Israel

Tel Aviv (SI Online) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut tragedi festival api unggun Yahudi Israel berdarah yang menewaskan sedikitnya 44 orang di situs ziarah Yahudi adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah negara Zionis penjajah itu.

Tragedi itu terjadi setelah para peziarah memadati situs makam Rabbi Shimon Bar Yochai yang terkenal, tempat sebagian besar orang Yahudi ultra-Ortodoks menandai hari libur Lag BaOmer.

“Bencana Gunung Meron adalah salah satu yang terburuk yang menimpa Negara Israel,” tulis Netanyahu di Twitter, yang menyatakan hari Ahad sebagai hari berkabung nasional.

“Yang terjadi di sini sangat memilukan. Ada orang yang tertindih hingga meninggal, termasuk anak-anak. Banyak di antara yang meninggal itu belum teridentifikasi,” ujarnya.

Baca juga: Berujung Tragedi, 44 Orang Tewas dalam Festival Api Unggun Yahudi Israel

“Hati kami tertuju pada keluarga (dari mereka yang meninggal) dan yang terluka, yang kami harapkan cepat sembuh,” kata pemimpin Israel itu seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (01/5/2021).

Lag BaOmer secara tradisional adalah acara menggembirakan yang menandai berakhirnya wabah mematikan yang menewaskan ribuan siswa di sekolah agama Talmud.

Ziarah tahun ini dilakukan setelah pencabutan pembatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi COVID-19 di Israel, yang telah memvaksinasi penuh lebih dari setengah dari 9,3 juta populasinya.

Netanyahu menjanjikan “penyelidikan menyeluruh” atas tragedi itu, yang menurut media Israel terjadi setelah sekitar 90.000 orang turun ke situs yang diotorisasi untuk menampung 10.000 peziarah.

Para saksi mata menyalahkan polisi, mengatakan insiden itu terjadi setelah petugas menutup jalan sempit karena semakin banyak orang yang tiba.

Kepala polisi Israel Utara Shimon Lavi mengatakan kepada AFP, petugasnya telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa pada “malam tragis” itu, membantu membawa mereka yang terluka ke rumah sakit. []

Artikel Terkait

Back to top button