HNW Ajak BKMT Ikut Selamatkan Umat dari Ancaman Covid-19
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan pentingnya peran majlis taklim dan para ustaz/ustazah dalam peningkatan kewaspadaan dan pencegahan wabah Covid-19, terutama di tengah semakin meningkatnya jumlah warga yang wafat atau tertular Covid-19.
“Jangan sampai kita meremehkan bahaya Covid-19 yang saat ini semakin menyebar dan membahayakan. Karena faktanya Covid-19 tidak membedakan latar kewarganegaraan, umur, jenis kelamin, maupun agama. Bahkan banyak tokoh agama kita yang terpapar juga,” demikian disampaikan Hidayat melalui sambutannya secara virtual pada kegiatan Halal bi Halal Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).
Oleh karena itu, kata Hidayat, para ustaz dan ustazah dalam setiap majelis taklim agar berkontribusi maksimal menyelamatkan diri, keluarga dan masyarakat di sekitar kita dari bahaya Covid-19.
“Yang demikian itu agar kalau kita sehat wal afiat wa selamat, maka kita dapat lebih optimal dalam memperjuangkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa HNW ini juga mengingatkan bahwa data hingga bulan April 2021 dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) mencatat bahwa 333 kiai dan nyai dari NU yang meninggal dunia selama pandemi virus Corona, yaitu 286 ulama pria dan 47 ulama perempuan.
“Belum lagi para ulama dan tokoh umat dari ormas-ormas dan kalangan lainnya yang wafat karena Covid-19, seperti Syeikh Ali Jaber, Dr. Nadjamuddin Ramli (Pimpinan MUI dan PP Muhammadiyah) dan para ustadz maupun ustadzah lainnya. Tentunya ini menuntut kita agar semakin berupaya melindungi para ustaz dan ustazah juga para jemaah dari musibah Covid-19, dengan mengedukasi cara yang benar menyikapi Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi, sebagaimana semuanya juga diarahkan oleh MUI, NU, Muhammadiyah, dan lain-lainnya,” ungkap HNW.
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan ini juga mengingatkan para hadirin yang merupakan para ustadzah dan tokoh masyarakat anggota dan pimpinan BKMT Jakarta Selatan, agar dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 juga mementingkan “M” yang utama yaitu meningkatkan ketakwaan, memperbanyak doa, menguatkan ikhtiar, dalam rangka mencegah musibah Covid-19 ini.
“5 M kita sebaiknya dimulai dengan M yang pertama: Meningkatkan takwa dan Munajat meminta perlindungan kepada Allah SWT. Dengan niat demikian, insya Allah kita semakin siap dan kuat dalam menyelamatkan diri, keluarga, lingkungan, hingga jemaah dan majelis kita, serta masyarakat pada umumnya,” imbau HNW.
Ia mengingatkan bahwa kondisi kesehatan yang prima sangat penting bagi para ustaz, ustazah dan umat, di tengah kondisi bangsa dan negara yang menghadapi banyak permasalahan.
“Karena jika kita sehat dan terbebas dari wabah Covid-19, maka kita tidak terhambat dalam berkontribusi menghadapi berbagai permasalahan yang mendera Bangsa, seperti moral anak bangsa dengan masalah kejahatan seksual terhadap anak-anak, pornografi, narkoba, dan masalah-masalah lainnya yang memerlukan peran serta kita sebagai ustaz dan ustazah. Karena umat dan rakyat membutuhkan peran dan kontribusi kita, maka sudah barang tentu para Ustaz/Ustazah perlu tetap dalam kondisi fit dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani,” tegas HNW.
Selain itu Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini juga mengingatkan permasalahan aktual lainnya yang perlu diwaspadai dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk Majlis Taklim dan para Ustadzahnya:
“Kita juga bertanggungjawab menyelamatkan bangsa ini dari segala bentuk penjajahan, apa pun bentuknya pada hari ini, baik penjajahan ekonomi, sosial, budaya, maupun bentuk lainnya. Utamanya dalam rangka menjalankan Konstitusi, tetapi sekaligus tentunya kita tidak ingin terulang kembali upaya-upaya pelemahan dan penyimpangan terhadap Pancasila, dimana Pancasila hendak diperas menjadi Trisila atau Ekasila, yang sangat tidak sesuai dengan kesepakatan final Bapak-Bapak Bangsa Indonesia,” kata NHW.